Akantolisis adalah istilah yang digunakan oleh para ahli patologi untuk menggambarkan hilangnya koneksi antara sel-sel kulit di lapisan terluar kulit, yang dikenal sebagai kulit ariKetika koneksi ini putus, sel-sel terpisah satu sama lain, menciptakan ruang di dalam epidermis. Proses ini dapat menyebabkan pembentukan lepuh atau erosi pada kulit atau selaput lendir.

Akantolisis terjadi di dalam epidermis, yang biasanya terdiri dari sel-sel yang saling terhubung erat yang disebut keratinositSel-sel ini disatukan oleh struktur khusus yang disebut desmosom. Pada akantolisis, desmosom rusak atau hancur, menyebabkan keratinosit kehilangan ikatan satu sama lain. Pemisahan ini dapat terjadi di berbagai lapisan epidermis, tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Akantolisis dapat terjadi dalam berbagai kondisi, termasuk:
Penyakit lepuh autoimun: Pada kondisi autoimun seperti pemfigus, sistem imun menghasilkan antibodi yang menyerang desmosom, yang menyebabkan pemisahan sel dan pembentukan lepuh.
Infeksi virus: Beberapa infeksi virus, seperti herpes simpleks atau varicella (cacar air), dapat merusak desmosom atau struktur sel di sekitarnya, sehingga mengakibatkan akantolisis.
Kelainan genetik: Kondisi bawaan langka, seperti penyakit Hailey-Hailey atau penyakit Darier, dapat memengaruhi protein yang membantu menyatukan sel-sel kulit, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya akantolisis.
Kondisi kulit lainnya: Penyakit kulit inflamasi atau reaktif tertentu dapat menyebabkan area akantolisis lokal.
Ahli patologi mengidentifikasi akantolisis dengan memeriksa kulit atau mukosa biopsi di bawah mikroskop. Di daerah yang terkena, keratinosit tampak terpisah satu sama lain, dengan celah-celah kecil di antaranya. Celah-celah ini dapat terisi cairan, yang menyebabkan pembentukan lepuh. Laporan tersebut juga dapat menjelaskan tingkat di dalam epidermis tempat pemisahan terjadi, karena detail ini dapat membantu menentukan penyebab yang mendasarinya.
Adanya akantolisis pada biopsi merupakan petunjuk penting untuk mendiagnosis penyakit kulit tertentu, terutama gangguan autoimun seperti pemfigus. Mengidentifikasi pola dan lokasi akantolisis dapat membantu dokter Anda memilih tes tambahan yang tepat—seperti imunofluoresensi—untuk memastikan diagnosis dan memandu pengobatan.
Apa yang menyebabkan akantolisis pada biopsi saya?
Apakah temuan ini berarti saya menderita penyakit lepuh autoimun seperti pemfigus?
Apakah tes tambahan diperlukan untuk memastikan diagnosis?
Bagaimana temuan ini akan memengaruhi rencana perawatan dan prognosis saya?