ATRX singkatan talasemia alfa/keterbelakangan mental terkait kromosom XGen ATRX memberikan instruksi untuk memproduksi protein ATRX, yang berperan penting dalam pengemasan dan perbaikan DNA di dalam sel kita. Protein ini membantu mengontrol gen mana yang aktif atau nonaktif, mendukung perbaikan DNA, dan memelihara ujung-ujung kromosom, yang dikenal sebagai telomer.
ATRX diklasifikasikan sebagai gen penekan tumor, yang berarti gen ini biasanya membantu mencegah perkembangan kanker dengan mengatur pertumbuhan dan pembelahan sel secara terkendali.
Protein ATRX memiliki banyak tugas penting di dalam sel:
ATRX bekerja erat dengan protein lain yang disebut DAXX, dan bersama-sama mereka membantu menempatkan versi khusus protein histon (H3.3) di area DNA tertentu, terutama di wilayah yang berulang atau padat.
ATRX ditemukan di hampir semua sel tubuh. Ia terutama aktif pada sel-sel yang membelah dengan cepat atau memiliki pengemasan DNA yang kompleks, seperti sel-sel otak dan sel-sel yang sedang berkembang pada embrio. Di otak, ia memainkan peran penting dalam perkembangan normal.
Ahli patologi biasanya menguji ATRX menggunakan metode yang disebut imunohistokimiaTes ini menggunakan antibodi khusus yang menempel pada protein ATRX dalam sampel jaringan. Saat diamati di bawah mikroskop, sel dengan ekspresi ATRX normal akan menunjukkan pewarnaan cokelat tua pada sampel. intiIni disebut hasil positif, yang menunjukkan keberadaan protein ATRX.
Jika protein ATRX hilang akibat mutasi pada gen ATRX, tidak akan ada pewarnaan pada inti sel tumor. Hal ini disebut sebagai hasil negatif, yang menunjukkan bahwa mutasi atau perubahan lain yang memengaruhi gen ATRX. Yang penting, ahli patologi akan mencari pewarnaan positif pada sel normal (non-tumor) di sekitarnya sebagai kontrol bawaan untuk memastikan tes bekerja dengan baik.
Dalam beberapa kasus, terutama untuk kondisi bawaan atau studi penelitian, tes genetik dapat digunakan untuk memeriksa langsung urutan DNA gen ATRX. Hal ini sering dilakukan dengan menggunakan pengurutan generasi berikutnya (NGS), yang membaca kode gen dan dapat mendeteksi mutasi, penghapusan, atau perubahan lainnya.
ATRX umumnya mengalami perubahan pada beberapa jenis tumor. Perubahan ini biasanya merupakan akibat dari mutasi yang menyebabkan hilangnya protein ATRX pada sel tumor.
Ahli patologi menggunakan hilangnya ekspresi ATRX untuk membantu mendiagnosis dan mengklasifikasikan tumor tertentu, terutama tumor otak seperti astrositoma dan glioblastoma. Jika ATRX tidak ada pada suatu tumor, hal ini dapat menunjukkan adanya mutasi genetik pada gen ATRX.
Pada glioma, hilangnya ATRX sering dikombinasikan dengan hasil tes lainnya, seperti mutasi IDH status dan kodelesi 1p/19q, untuk membantu memastikan jenis tumor dan memandu keputusan pengobatan.
Pada neuroblastoma dan tumor neuroendokrin pankreas, mutasi ATRX dapat memengaruhi prognosis dan membuka pintu bagi terapi bertarget yang memanfaatkan kemampuan sel kanker yang terganggu untuk memperbaiki DNA.