Dalam patologi, a kontaminan mengacu pada jaringan atau sel yang secara keliru dimasukkan ke dalam sampel jaringan pasien selama proses laboratorium. Tidak seperti pengembara, yang secara tidak sengaja hanya muncul pada slide mikroskop, kontaminan tertanam langsung ke dalam blok jaringan parafin pasien. Akibatnya, kontaminan berulang kali muncul setiap kali slide tambahan (pemotongan ulang) disiapkan dari blok yang sama. Kontaminan dapat berasal dari pasien lain spesimen atau bagian berbeda dari spesimen pasien yang sama.
Ahli patologi pertama-tama perhatikan adanya kontaminan potensial saat memeriksa slide di bawah mikroskop dan melihat jaringan yang tampaknya tidak termasuk dalam sampel lainnya. Untuk memastikan apakah jaringan yang mencurigakan tersebut merupakan kontaminan, ahli patologi biasanya meminta slide tambahan dari blok jaringan parafin yang sama. Jika jaringan yang tidak diharapkan tersebut terus-menerus muncul kembali pada slide tambahan ini, ahli patologi mengidentifikasinya sebagai kontaminan.
Setelah dipastikan, ahli patologi mendokumentasikan kontaminan pada slide yang terkena, biasanya melingkari jaringan yang tidak diharapkan dan melabelinya sebagai "kontaminan" untuk identifikasi yang jelas. Investigasi tambahan dapat dilakukan untuk menentukan sumbernya, terutama jika kontaminan tersebut mengkhawatirkan atau tidak normal.
Mengidentifikasi dan mendokumentasikan kontaminan dengan jelas penting karena keberadaannya berpotensi memengaruhi diagnosis dan pengobatan pasien. Kontaminan yang tampak abnormal atau ganas (kanker) dapat menyebabkan kebingungan atau keputusan medis yang salah jika tidak dikenali dan ditangani dengan benar.
Oleh karena itu, ahli patologi dengan hati-hati mengevaluasi setiap kontaminan untuk menentukan apakah tindakan lebih lanjut diperlukan. Jika kontaminan muncul jinak (nonkanker) dan tidak terkait dengan kondisi pasien yang sebenarnya, biasanya tidak diperlukan investigasi lebih lanjut selain dokumentasi yang jelas. Namun, jika kontaminan tersebut mencurigakan atau berpotensi ganas, investigasi yang lebih rinci mungkin diperlukan untuk menentukan asal dan signifikansi klinisnya. Dokumentasi yang akurat membantu memastikan keselamatan pasien, mencegah kesalahan diagnostik, dan menjaga kualitas laboratorium.
Ahli patologi mengkategorikan kontaminan menjadi tiga jenis berdasarkan sumber dan dampak potensialnya:
Tipe 1 – Kasus sama, bagian salah: Jaringan dari pasien yang sama tetapi dari daerah yang berbeda atau spesimenMisalnya, jaringan dari perut pasien biopsi secara tidak sengaja tertanam dalam sampel biopsi usus besar mereka.
Tipe 2 – Jaringan yang tidak terkait dari kasus lain: Jaringan dari spesimen pasien yang sama sekali berbeda secara keliru dimasukkan ke dalam sampel. Hal ini dapat terjadi karena kesalahan penanganan di laboratorium.
Tipe 3 - Atypical or ganas jaringan asal tidak pasti: Jaringan abnormal atau kanker yang sumber pastinya tidak jelas. Kontaminan tipe 3 biasanya memerlukan penyelidikan ekstensif—termasuk studi jaringan tambahan atau pengujian khusus—untuk menentukan asal dan dampak klinis potensialnya.
Meskipun serupa, kontaminan berbeda dari pengembara. Kontaminan adalah jaringan yang secara keliru tertanam langsung di blok jaringan parafin asli pasien, yang menyebabkannya muncul secara konsisten pada semua slide yang dibuat dari blok tersebut. Sebaliknya, floater hanya merujuk pada jaringan atau sel yang secara tidak sengaja muncul pada slide mikroskop tetapi sebenarnya tidak ada di blok jaringan pasien itu sendiri. Floater tidak muncul kembali pada potongan tambahan dari blok asli.
Membedakan dengan tepat antara kontaminan dan floater membantu ahli patologi menjaga keakuratan dalam diagnosis, mengurangi potensi kesalahan, dan memastikan perawatan pasien berkualitas tinggi.