Degenerasi kistik mengacu pada proses di mana jaringan mengalami perubahan yang mengakibatkan pembentukan struktur berisi cairan yang disebut kista. Perubahan ini terjadi ketika jaringan mulai rusak atau merosot karena berbagai alasan.
Degenerasi kistik dapat disebabkan oleh beberapa faktor, tergantung pada jaringan atau organ yang terlibat:
- Penuaan: Seiring bertambahnya usia jaringan, jaringan mungkin mengalami perubahan yang menyebabkan pembentukan kista.
- Penyumbatan: Di kelenjar, jika saluran yang membawa sekret tersumbat, hal ini dapat menyebabkan pembentukan kista.
- Cedera atau trauma: Setelah cedera, beberapa jaringan mungkin mengalami degenerasi dan membentuk kista sebagai bagian dari proses penyembuhan.
- Tumor: Degenerasi kistik umum terjadi pada beberapa jenis tumor, terutama jika tumornya menjadi sangat besar.
- Setelah operasi: Degenerasi kistik sering terjadi setelah operasi dilakukan, terutama jika sejumlah besar jaringan diangkat selama prosedur.
Apa sajakah kondisi non-kanker umum yang dapat menunjukkan degenerasi kistik?
Kondisi non-kanker umum yang terkait dengan degenerasi kistik meliputi:
- Kista ovarium: Umumnya terjadi pada wanita, kista ini terbentuk di ovarium, sering kali disebabkan oleh siklus menstruasi.
- Kista meniskus: Pada sendi lutut, degenerasi meniskus (sejenis tulang rawan) dapat menyebabkan pembentukan kista.
- Kista Baker: Kista berisi cairan yang terbentuk di belakang lutut, sering kali disebabkan oleh kondisi sendi lutut seperti radang sendi.
- Penyakit ginjal polikistik: Suatu kondisi genetik di mana banyak kista terbentuk di ginjal, menyebabkan pembesaran dan gangguan fungsi.
- Perubahan payudara fibrokistik: Suatu kondisi umum pada wanita dimana jaringan payudara terasa menggumpal dan mungkin mengandung kista.
- Kista tulang: Ini adalah kantung berisi cairan yang dapat terbentuk di tulang, sering terlihat pada anak-anak dan remaja.
Degenerasi kistik pada tumor
Degenerasi kistik juga bisa terjadi pada keduanya jinak (non-kanker) dan ganas tumor (kanker). Pada tumor, perubahan ini mengacu pada pembentukan ruang seperti kista di dalam tumor itu sendiri. Ruang-ruang ini biasanya diisi dengan bahan cair atau semi-cair.
Adanya degenerasi kistik di dalam tumor dapat memberikan informasi diagnostik yang berharga. Ini mungkin membantu dalam membedakan jenis tumor, karena tumor tertentu lebih rentan terhadap perubahan semacam ini.
Proses ini dapat terjadi karena berbagai alasan:
- Pasokan darah yang tidak memadai: Tumor yang tumbuh dengan cepat mungkin melebihi pasokan darahnya. Bagian dari tumor mungkin tidak menerima cukup oksigen dan nutrisi, sehingga menyebabkan kematian sel dan pembentukan kista selanjutnya.
- Perubahan degeneratif: Pada beberapa tumor, terutama yang berukuran lebih besar, bagian tengah tumor mungkin mulai mengalami degenerasi, sehingga menimbulkan ruang kistik.
- Akumulasi cairan: Beberapa tumor menghasilkan cairan, yang dapat menumpuk dan membentuk area kistik.
- Pasca pengobatan: Tumor dapat menunjukkan degenerasi kistik setelah pengobatan, terutama terapi radiasi atau kemoterapi.