Peradangan kronis adalah pertahanan tubuh jangka panjang atau tertunda terhadap cedera atau penyakit. Sel-sel dari sistem kekebalan tubuh mengambil bagian dalam respons ini. Sel-sel ini termasuk limfosit, sel plasma, eosinofil, dan histiosit.

Apa penyebab peradangan kronis?
Peradangan kronis dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan sering kali merupakan hasil interaksi yang kompleks antara faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup.
Beberapa penyebab umum termasuk:
- Gangguan autoimun: Kondisi seperti artritis reumatoid, lupus, dan multiple sclerosis dapat memicu peradangan karena sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan sehat.
- Obesitas: Lemak tubuh berlebih, terutama pada jaringan adiposa visceral (lemak di sekitar organ), dapat melepaskan zat kimia inflamasi ke dalam aliran darah.
- Diet: Pola makan yang banyak mengandung makanan olahan, lemak trans, gula olahan, dan daging merah yang berlebihan dapat memicu peradangan. Sebaliknya, pola makan yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, dan asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan.
- Racun lingkungan: Paparan polutan lingkungan, seperti polusi udara, dapat memicu respons peradangan.
- Infeksi: Infeksi kronis dapat menyebabkan peradangan yang berkelanjutan. Misalnya, infeksi virus kronis seperti hepatitis C atau infeksi bakteri seperti tuberkulosis dapat menyebabkan peradangan yang berkepanjangan.
- Merokok: Merokok merupakan sumber peradangan yang signifikan karena memasukkan zat kimia berbahaya ke dalam tubuh yang dapat merusak jaringan dan memicu respons imun.
- Konsumsi alkohol berlebihan: Penggunaan alkohol kronis dapat menyebabkan peradangan pada berbagai organ, termasuk hati dan pankreas.
- Penuaan: Penuaan itu sendiri dapat menyebabkan peradangan kronis tingkat rendah. Hal ini terkait dengan efek kumulatif kerusakan sel dan perubahan sistem kekebalan tubuh dari waktu ke waktu.
- Penyakit kronis: Kondisi seperti diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular dikaitkan dengan peradangan di berbagai organ di seluruh tubuh.
Peradangan kronis dapat berlanjut dalam jangka waktu yang lama ketika penyebabnya peradangan atau pembengkakan tidak dapat dikeluarkan dari tubuh atau ketika sel-sel dari sistem imun mulai berperilaku tidak normal. Jika tidak diobati, respons ini dapat merusak jaringan dan, dalam beberapa kasus, bahkan menyebabkan kanker.