Dalam patologi, granuloma adalah bentuk spesifiknya peradangan kronis ditandai dengan akumulasi histiosit, yang merupakan jenis sel kekebalan. Histiosit dalam granuloma digambarkan sebagai epiteloid karena mereka saling menempel seperti sel epitel. Jenis sel kekebalan lain yang biasa ditemukan pada granuloma meliputi limfosit dan sel raksasa berinti banyak. Granuloma sering kali terbentuk sebagai respons terhadap zat asing atau patogen persisten yang tidak dapat dibersihkan oleh sistem kekebalan tubuh. Mereka berfungsi untuk “menghalangi” benda asing dari seluruh tubuh.
Granuloma terbentuk sebagai akibat dari upaya sistem kekebalan untuk mengisolasi zat yang dianggap asing tetapi tidak dapat dihilangkan. Zat-zat tersebut dapat meliputi:
Beberapa kondisi yang berhubungan dengan terbentuknya granuloma, antara lain:
Perbedaan antara granuloma nekrotikan dan non-nekrotikan penting untuk diagnosis dan memahami penyebab granuloma:
Ada atau tidaknya nekrosis dalam granuloma dapat memberikan petunjuk penting tentang penyebab yang mendasarinya peradangan atau pembengkakan. Granuloma nekrotikans sering kali menunjukkan penyebab infeksi yang mungkin memerlukan pengobatan antimikroba khusus. Sebaliknya, granuloma non-nekrosis mungkin mengindikasikan kondisi peradangan kronis atau respons imun terhadap agen non-infeksi, sehingga mengarahkan pengobatan untuk mengelola peradangan dan memodulasi sistem kekebalan. Perbedaan ini membantu ahli patologi dan dokter menyesuaikan evaluasi diagnostik dan rencana pengobatan untuk individu yang terkena dampak.
Dokter menulis artikel ini untuk membantu Anda membaca dan memahami laporan patologi Anda. Hubungi Kami jika Anda memiliki pertanyaan tentang artikel ini atau laporan patologi Anda. Untuk pengenalan lengkap laporan patologi Anda, baca artikel ini.