Hiperplasia adalah kondisi non-kanker yang ditandai dengan peningkatan jumlah sel dalam suatu jaringan atau organ. Peningkatan jumlah sel ini dapat menyebabkan jaringan yang terkena tumbuh lebih besar atau lebih tebal. Hiperplastik adalah istilah lain yang umum digunakan untuk menggambarkan jaringan yang telah mengalami hiperplasia. Perubahan ini hanya dapat dilihat ketika jaringan diperiksa di bawah mikroskop.
Jenis-jenis hiperplasia
Hiperplasia dapat terjadi di hampir semua bagian tubuh. Hiperplasia sering kali memiliki nama-nama khusus tergantung pada lokasi atau tampilan sel yang terlibat:
-
Payudara:Hiperplasia duktal umum menggambarkan peningkatan sel-sel yang tampak normal dalam saluran payudara.
-
Usus besar: Polip hiperplastik adalah pertumbuhan nonkanker dalam lapisan usus besar.
-
Endometrium (lapisan rahim):Hiperplasia endometrium tanpa atipia melibatkan peningkatan jumlah sel yang tampak normal pada lapisan rahim.
Apakah hiperplasia merupakan jenis kanker?
Tidak, hiperplasia bukanlah kanker. Namun, beberapa jenis hiperplasia mengandung sel-sel yang tampak abnormal, yang disebut atipikal sel-sel ini memiliki risiko lebih tinggi untuk berkembang menjadi kanker seiring berjalannya waktu.
Bentuk hiperplasia prakanker yang umum meliputi:
-
Payudara: Hiperplasia duktal atipikal dan hiperplasia lobular atipikal.
-
endometrium: Hiperplasia endometrium atipikal.
Penting untuk memantau dan terkadang mengobati kondisi prakanker ini untuk mengurangi risiko timbulnya kanker.
Apa yang menyebabkan hiperplasia?
Penyebab hiperplasia bergantung pada lokasi di dalam tubuh:
-
Stimulasi hormonal: Paparan hormon yang berlebihan atau berkepanjangan sering menyebabkan hiperplasia pada jaringan seperti payudara, prostat, dan endometrium (lapisan rahim).
-
Iritasi atau stres kronis: Stres atau iritasi fisik dapat memicu hiperplasia, seperti polip hiperplastik di usus besar.
Mengidentifikasi penyebab hiperplasia membantu memberikan pengobatan dan penanganan yang tepat.
Hiperplasia versus hipertrofi
Baik hiperplasia maupun hipertrofi menyebabkan pembesaran jaringan, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang signifikan:
-
Hiperplasia: Peningkatan ukuran jaringan karena jumlah sel lebih banyak.
-
Hipertrofi: Meningkatnya ukuran jaringan karena sel-sel individual menjadi lebih besar, tanpa peningkatan jumlah sel.
Bagaimana ahli patologi mengidentifikasi hiperplasia?
Ahli patologi mendiagnosis hiperplasia dengan memeriksa sampel jaringan di bawah mikroskop. Mereka mencari peningkatan jumlah sel dan menentukan apakah sel-sel ini tampak normal (nonatipikal) atau abnormal (atipikal). Perbedaan ini membantu memandu penanganan dan tindak lanjut lebih lanjut.
Apakah pengobatan diperlukan untuk hiperplasia?
Apakah pengobatan diperlukan tergantung pada jenis dan lokasi hiperplasia:
-
Hiperplasia non-atipikal Seringkali tidak memerlukan perawatan tetapi mungkin memerlukan pemantauan.
-
Hiperplasia atipikal seringkali memerlukan manajemen yang lebih aktif, seperti pengawasan yang lebih ketat atau pengangkatan melalui pembedahan, untuk mencegah perkembangan menjadi kanker.
Pertanyaan untuk ditanyakan kepada dokter Anda
-
Di bagian tubuh mana hiperplasia hadir?
-
Apakah hiperplasia dianggap prakanker (atipikal) atau non-atipikal?
-
Apa yang menyebabkan hiperplasia, dan haruskah saya membuat perubahan gaya hidup?
-
Apakah saya memerlukan perawatan atau pemantauan saja sudah cukup?
-
Tindak lanjut atau pemeriksaan apa yang saya perlukan?

