Keratinisasi adalah proses alami dimana sel skuamosa menghasilkan dan mengisi dengan protein yang disebut keratin. Keratin adalah zat pelindung yang kuat yang membantu jaringan melawan kerusakan dan dehidrasi. Saat sel skuamosa mengalami keratinisasi, sel tersebut menjadi lebih keras dan tebal dan akhirnya kehilangan kemampuan untuk berfungsi sebagai sel hidup. Sebaliknya, sel tersebut membentuk lapisan luar yang melindungi.
Keratinisasi biasanya terjadi pada jaringan yang mengandung sel skuamosa, seperti kulit, rambut, dan kuku. Di kulit, keratinisasi sel skuamosa membentuk lapisan luar yang kuat yang disebut epidermis, yang melindungi tubuh dari cedera fisik, infeksi, dan kehilangan air. Demikian pula, rambut dan kuku menjadi kuat dan tahan terhadap kerusakan akibat keratinisasi.
Keratinisasi dianggap abnormal ketika sel skuamosa dalam jaringan yang biasanya tidak memproduksi keratin mulai memproduksinya, seperti pada organ internal tertentu atau permukaan mukosa seperti mulut, tenggorokan, atau serviks. Keratinisasi abnormal dapat mengindikasikan perubahan pada jaringan akibat iritasi kronis, peradangan atau pembengkakan, atau kondisi prakanker dan kanker.
Beberapa kondisi medis dikaitkan dengan keratinisasi sel skuamosa yang abnormal. Kondisi ini meliputi:
Pada kanker, keratinisasi sering menunjukkan karsinoma sel skuamosaJenis kanker ini melibatkan produksi keratin yang abnormal dan berlebihan oleh sel skuamosa, membentuk struktur karakteristik yang dikenal sebagai mutiara keratin. Kehadiran keratinisasi dapat membantu ahli patologi membedakan karsinoma sel skuamosa dari jenis kanker lain di bawah mikroskop. Keratinisasi biasanya menandakan bahwa kanker berasal dari sel skuamosa atau telah mengalami diferensiasi skuamosa.
Di bawah mikroskop, keratinisasi tampak sebagai lapisan tebal sel skuamosa diisi dengan keratin, yang berwarna merah muda terang atau merah. Sel-sel berkeratin ini sering membentuk lapisan atau struktur padat yang disebut mutiara keratin, terutama pada karsinoma sel skuamosa. Mutiara keratin tampak seperti struktur kecil dan bulat yang terbuat dari sel-sel yang padat dan berisi keratin. Mengamati keratin di bawah mikroskop membantu ahli patologi mendiagnosis dan memahami berbagai kondisi kulit dan mukosa.