Luka



Ahli patologi dan dokter lain menggunakan istilah tersebut luka untuk menggambarkan area jaringan yang abnormal. Lesi dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk cedera, infeksi, peradangan atau pembengkakan, atau pertumbuhan seperti tumorIstilah ini tidak menjelaskan apa yang menyebabkan kelainan tersebut atau apakah kelainan tersebut berbahaya. Sebaliknya, hal itu hanya berarti bahwa jaringan tersebut tampak berbeda dari normal.

"Lesional" adalah kata sifat yang merujuk pada sesuatu yang berhubungan dengan atau melibatkan lesi. Misalnya, jika seorang ahli patologi mendeskripsikan "jaringan lesi", mereka merujuk pada bagian jaringan yang menunjukkan kelainan.

Apakah semua lesi adalah tumor?

Tidak, tidak semua lesi adalah tumor. Tumor adalah jenis lesi spesifik yang melibatkan pertumbuhan sel abnormal. Tumor dapat berupa: jinak (non-kanker) atau ganas (kanker). Namun, lesi juga dapat mencakup jenis kelainan lain yang bukan tumor. Misalnya:

  • Lesi inflamasi dapat disebabkan oleh infeksi atau respon imun, seperti pembengkakan kelenjar getah bening selama infeksi tenggorokan.
  • Lesi traumatis disebabkan oleh cedera fisik, seperti luka atau memar pada kulit.
  • Lesi degeneratif dapat terjadi ketika jaringan rusak seiring waktu, seperti pada radang sendi.
  • Lesi pra-kanker adalah area jaringan yang menunjukkan perubahan yang pada akhirnya dapat berubah menjadi kanker, seperti pada lesi intraepitel skuamosa dari serviks.

Jadi, meskipun semua tumor adalah lesi, tidak semua lesi adalah tumor.

Apa sajakah contoh jenis lesi umum dalam patologi?

Ahli patologi menemukan banyak jenis lesi yang berbeda dalam pekerjaan mereka. Berikut ini beberapa contohnya:

  • Lesi kulit: Ini termasuk tahi lalat dan ruam. Beberapa lesi kulit mungkin tidak berbahaya, sementara beberapa, seperti melanoma, bisa serius.
  • Lesi mulut: Luka atau bercak dalam mulut, seperti yang disebabkan oleh sariawan atau leukoplakia, merupakan contoh umum.
  • Lesi hati:Hal ini dapat berkisar dari jinak kista untuk tumor ganas seperti karsinoma hepatoseluler.
  • Lesi paru-paru: Area kelainan yang terlihat pada pencitraan mungkin merupakan infeksi, bekas luka, atau tumor seperti kanker paru-paru.
  • Lesi tulang:Ini termasuk kelainan seperti patah tulang, kista, atau tumor seperti osteosarcoma.
  • Lesi payudara:Hal ini dapat berkisar dari kondisi jinak seperti perubahan fibrokistik untuk tumor ganas seperti karsinoma duktal invasif.

Setiap jenis lesi perlu dievaluasi secara cermat untuk menentukan apa yang diwakilinya. Ahli patologi menggunakan alat seperti mikroskop, pewarnaan khusus, dan uji molekuler untuk membuat diagnosis akhir.

A+ A A-