
Metaplasia menggambarkan suatu proses di mana satu jenis jaringan normal dalam tubuh Anda digantikan oleh jenis jaringan normal lain yang biasanya tidak ditemukan di lokasi tersebut. Perubahan ini biasanya terjadi karena jaringan merespons stres, iritasi, atau cedera yang berkelanjutan. Metaplasia dapat terjadi di banyak bagian tubuh, termasuk esofagus, lambung, kandung kemih, payudara, ovarium, dan lapisan rahim (endometrium).
Metaplasia biasanya berkembang ketika tubuh Anda mencoba melindungi dirinya dari iritasi kronis, peradangan atau pembengkakan, cedera berulang, atau infeksi berkelanjutan. Penyebab spesifiknya bergantung pada area yang terkena. Misalnya, refluks asam jangka panjang dapat menyebabkan metaplasia di esofagus, sementara infeksi kandung kemih kronis atau iritasi dapat menyebabkan metaplasia di kandung kemih. Metaplasia merupakan upaya tubuh Anda untuk beradaptasi dan menjadi lebih tahan terhadap stres atau cedera berkelanjutan.
Metaplasia sendiri bukanlah kanker. Sebaliknya, itu adalah jinak (non-kanker) perubahan yang melibatkan jenis sel normal, meskipun sel-sel ini ditemukan di lokasi yang tidak normal. Namun, keberadaan metaplasia terkadang dapat mengindikasikan peningkatan risiko berkembangnya kanker di masa mendatang, terutama jika penyebab yang mendasarinya (seperti iritasi kronis atau peradangan) berlanjut.
Beberapa jenis metaplasia dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker seiring berjalannya waktu, terutama jika penyebab yang mendasarinya masih ada. Misalnya, metaplasia usus di kerongkongan (sering disebut Kerongkongan Barrett) meningkatkan risiko terkena jenis kanker yang disebut adenokarsinoma esofagusDemikian pula, metaplasia usus di lambung dikaitkan dengan risiko kanker lambung yang lebih tinggi. Namun, tidak semua jenis metaplasia memiliki risiko yang sama, dan dokter Anda akan membantu menentukan risiko Anda berdasarkan jenis metaplasia dan lokasinya di tubuh Anda.
Metaplasia melibatkan satu jenis jaringan normal yang berubah menjadi jenis jaringan normal lainnya, dan biasanya dapat disembuhkan jika penyebabnya dihilangkan atau diobati. Sebaliknya, displasia menggambarkan perubahan abnormal pada tampilan, ukuran, dan susunan sel. Displasia dianggap prakanker karena sel abnormal berpotensi berubah menjadi kanker jika tidak diobati. Meskipun metaplasia terkadang dapat berkembang menjadi displasia, keduanya merupakan proses yang berbeda, dengan displasia yang merupakan masalah yang lebih serius.
Metaplasia biasanya didiagnosis ketika biopsi (sampel jaringan) diambil dari daerah yang terkena dan diperiksa di bawah mikroskop oleh ahli patologi. Dokter patologi Anda mencari sel-sel yang tampak normal tetapi termasuk jenis jaringan yang berbeda dari yang diharapkan di lokasi tersebut. Terkadang, pewarnaan khusus tambahan atau imunohistokimia Tes dilakukan untuk mengonfirmasi jenis sel dan memperjelas diagnosis.
Beberapa contoh umum metaplasia meliputi:
Metaplasia usus: Jenis metaplasia ini kerap terlihat di esofagus (esofagus Barrett) akibat refluks asam kronis, dan di lambung akibat peradangan berkelanjutan (gastritis kronis).
Metaplasia skuamosa: Jenis metaplasia ini sering terjadi pada saluran pernapasan perokok akibat iritasi akibat asap atau pada kandung kemih akibat infeksi kronis atau iritasi.
Metaplasia apokrin: Metaplasia apokrin umumnya terlihat pada jaringan payudara sebagai perubahan nonkanker.
Metaplasia foveolar: Metaplasia foveolar biasanya ditemukan di lambung atau duodenum, sering kali berkaitan dengan iritasi atau peradangan kronis.
Metaplasia pankreas: Jenis ini biasanya terjadi di lambung atau usus halus, sering kali sebagai reaksi terhadap peradangan yang sedang berlangsung.
Metaplasia tuba: Metaplasia tubular biasanya melibatkan serviks atau lapisan endometrium dan terjadi karena rangsangan hormonal atau inflamasi kronis.
Di bawah mikroskop, metaplasia tampak seperti sel-sel yang normal dan tampak sehat, tersusun rapi dalam lapisan atau pola, tetapi sel-sel ini biasanya tidak ditemukan di lokasi yang diperiksa. Misalnya, metaplasia usus di kerongkongan tampak seperti sel usus normal (termasuk sel goblet) daripada sel-sel esofagus yang khas. Ahli patologi dengan hati-hati mengevaluasi jenis sel, pola, dan organisasi untuk memastikan diagnosis dan menyingkirkan kondisi yang lebih serius seperti displasia atau kanker.