Apa itu nekrosis?



Nekrosis

Nekrosis adalah istilah medis yang digunakan oleh ahli patologi untuk menggambarkan sel atau jaringan yang mati secara tiba-tiba atau prematur di dalam tubuh. Nekrosis biasanya terjadi karena sel telah rusak atau kekurangan pasokan darah dan nutrisi. Tidak seperti apoptosis, yang merupakan cara alami tubuh untuk membuang sel-sel lama atau yang tidak dibutuhkan, nekrosis terjadi secara tiba-tiba, sering kali karena cedera atau stres, yang menyebabkan peradangan dan kerusakan pada jaringan sehat di dekatnya. Nekrosis dapat terjadi dalam banyak situasi, termasuk pada kanker, di mana sel tumor tumbuh lebih cepat daripada pasokan darahnya, yang menyebabkan area jaringan mati.

Apa yang menyebabkan nekrosis?

Nekrosis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

  • Kekurangan pasokan darah (iskemia): Bila aliran darah terganggu, sel-sel kehilangan akses ke oksigen dan nutrisi, yang mengakibatkan kematian jaringan. Contohnya termasuk serangan jantung dan stroke.

  • Kanker: Kanker yang tumbuh cepat dapat mengalami nekrosis ketika sel tumor melebihi pasokan darahnya, yang menyebabkan bagian tumor mati.

  • Infeksi: Infeksi bakteri atau virus tertentu dapat merusak jaringan dan menyebabkan nekrosis.

  • Trauma atau cedera: Kerusakan fisik seperti luka atau luka bakar dapat secara langsung membunuh sel, yang menyebabkan nekrosis.

  • Racun dan bahan kimia: Paparan terhadap zat berbahaya atau racun dapat menyebabkan kematian sel.

  • Reaksi sistem kekebalan tubuh: Pada penyakit autoimun, sistem imun tubuh secara keliru menyerang jaringan sehat, yang menyebabkan kematian sel dan nekrosis.

Apakah nekrosis berarti kanker?

Tidak. Nekrosis sendiri tidak berarti kanker. Nekrosis hanya menunjukkan bahwa sel atau jaringan telah mati secara tiba-tiba. Nekrosis dapat terjadi pada jaringan nonkanker (jinak) dan kanker (ganas). Namun, ketika ahli patologi melihat nekrosis pada tumor, hal itu dapat memberikan informasi yang berguna tentang perilaku tumor dan seberapa cepat pertumbuhannya.

Apa artinya jika nekrosis terlihat pada tumor?

Bila nekrosis terjadi pada tumor, hal itu sering kali mengindikasikan bahwa tumor tumbuh dengan cepat. Tumor dapat tumbuh lebih cepat daripada suplai darah yang dapat mendukungnya, yang menyebabkan area tumor kekurangan oksigen dan nutrisi, dan akhirnya mati. Melihat nekrosis pada tumor penting karena hal itu dapat mengindikasikan kanker yang lebih agresif yang memerlukan perawatan yang lebih intensif. Ahli patologi dengan cermat mendokumentasikan keberadaan dan tingkat nekrosis, karena informasi ini membantu dokter memutuskan rencana perawatan terbaik.

Apa saja jenis-jenis nekrosis?

Ahli patologi mengidentifikasi beberapa jenis nekrosis umum, yang masing-masing mencerminkan penyebab dan pola cedera jaringan yang berbeda:

  • Nekrosis koagulatif: Sering terjadi karena terganggunya suplai darah (iskemia), sering terlihat setelah serangan jantung.

  • Nekrosis likuefaktif: Biasanya terjadi setelah infeksi bakteri atau di otak setelah stroke, di mana jaringan terpecah menjadi keadaan seperti cairan.

  • Nekrosis kaseosa: Terkait dengan infeksi seperti tuberkulosis, jaringan terlihat rapuh dan seperti keju.

  • Nekrosis lemak: Terjadi ketika jaringan lemak rusak, seperti akibat cedera atau pada kondisi yang memengaruhi pankreas.

  • Nekrosis fibrinoid: Ditemukan terutama dalam reaksi imun yang mempengaruhi dinding pembuluh darah, menyebabkan bahan seperti fibrin menumpuk di dinding pembuluh darah.

Seperti apa bentuk nekrosis di bawah mikroskop?

Di bawah mikroskop, jaringan nekrotik terlihat sangat berbeda dari jaringan hidup yang sehat. Sel-sel nekrotik biasanya kehilangan struktur normalnya, tampak bengkak, terfragmentasi, atau tidak teratur. Sel-sel tersebut kehilangan ciri khasnya inti (bagian yang mengandung DNA) atau memiliki inti yang tampak gelap dan padat. Seringkali, ahli patologi melihat sel radang di sekitar jaringan nekrotik karena sistem kekebalan tubuh berusaha membersihkan area yang rusak. Penampakan spesifiknya dapat bervariasi tergantung pada jenis nekrosis, tetapi dalam semua kasus, keberadaan nekrosis membantu ahli patologi memahami apa yang menyebabkan kerusakan jaringan dan memberikan informasi berharga untuk memandu perawatan pasien.

A+ A A-