Nekrosis lemak Nekrosis lemak adalah kondisi yang terjadi ketika jaringan lemak dalam tubuh rusak dan sel-sel lemak (sel adiposa) mati. Tubuh merespons dengan memecah sel-sel mati dan seringkali menggantinya dengan jaringan parut. Proses ini dapat menyebabkan munculnya benjolan keras, bulat, atau tidak beraturan di area yang terdampak. Benjolan ini mungkin terasa kenyal dan terkadang terasa nyeri atau sakit. Nekrosis lemak dapat berkembang di banyak bagian tubuh, tetapi paling sering terjadi di payudara.
Ada beberapa alasan mengapa nekrosis lemak dapat terjadi. Penyebab paling umum meliputi trauma atau cedera, prosedur bedah, terapi radiasi, kondisi peradangan, dan pankreatitis.
Nekrosis lemak biasanya muncul sebagai benjolan di bawah kulit atau di jaringan yang lebih dalam. Benjolan ini seringkali keras, bulat, atau bentuknya tidak beraturan. Pada payudara, benjolan ini mungkin terasa sangat mirip dengan benjolan kanker, sehingga biasanya diperlukan pemeriksaan tambahan. Terkadang, kulit di atasnya mungkin tampak merah, memar, atau berlesung pipit. Pada kasus lain, nekrosis lemak mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun dan mungkin hanya ditemukan secara kebetulan selama pemeriksaan pencitraan.
Nekrosis lemak itu sendiri adalah jinak, yang berarti bukan kanker dan tidak menyebar. Dalam banyak kasus, nekrosis lemak dapat menyusut dan hilang dengan sendirinya seiring tubuh menyerap kembali jaringan lemak yang rusak. Namun, karena nekrosis lemak dapat terlihat dan terasa seperti kanker—terutama di payudara—sering kali memerlukan evaluasi lebih lanjut dengan pencitraan, dan terkadang biopsi, untuk menyingkirkan kondisi yang lebih serius.
Dokter biasanya memulai dengan pencitraan seperti USG, mammogram, atau CT scan untuk mengevaluasi benjolan. Nekrosis lemak memiliki beberapa ciri yang menunjukkan diagnosis, tetapi dalam banyak kasus, biopsi diperlukan untuk memastikannya. Selama biopsi, sepotong kecil jaringan diambil dan diperiksa di bawah mikroskop oleh ahli patologi.
Ketika diperiksa di bawah mikroskop, nekrosis lemak menunjukkan sel-sel lemak yang mati atau rusak dan telah kehilangan bentuk normalnya. Area-area ini seringkali dikelilingi oleh sel radang seperti makrofag, yang membantu membersihkan jaringan mati. Seiring waktu, jaringan parut dapat terbentuk, dan lemak yang rusak dapat digantikan oleh jaringan fibrosa yang kuat. Terkadang sel-sel lemak melepaskan isinya, menyebabkan endapan kalsium seperti kapur yang juga dapat dilihat di bawah mikroskop. Perubahan ini menjelaskan mengapa nekrosis lemak dapat terasa keras atau tampak tidak teratur pada tes pencitraan.
Prognosis nekrosis lemak sangat baik. Kondisi ini tidak berbahaya dan seringkali membaik seiring waktu. Perawatan biasanya tidak diperlukan kecuali benjolan terasa nyeri atau mengganggu. Dalam kasus yang jarang terjadi, operasi dapat dilakukan untuk mengangkat area tersebut jika gejalanya parah atau jika diagnosisnya tidak pasti.