Hepatosit adalah jenis sel yang ditemukan di hati. Hepatosit adalah sel yang sangat aktif dan serbaguna yang membantu menjaga tubuh tetap sehat dan seimbang. Hepatosit juga dapat beregenerasi saat rusak atau hilang.
Fungsi hepatosit antara lain:
Di bawah mikroskop, hepatosit adalah sel besar berbentuk poligonal (bersisi banyak) dengan satu atau dua bulat inti berada di tengah. Inti mempunyai bintik hitam yang disebut nukleolus, yang terlibat dalam pembuatan protein. Selnya juga punya banyak sitoplasma, yaitu cairan di dalam sel yang mengandung banyak organel. Organel ini membantu sel untuk membuat dan memproses berbagai zat, seperti protein, lemak, gula, dan empedu. Sel juga memiliki beberapa butiran cokelat yang disebut lipofuscin, yang merupakan produk limbah yang terkumpul seiring bertambahnya usia. Sel juga mungkin memiliki area bening tempat menyimpan glikogen dan lipid, yang merupakan bentuk energi.
Hepatosit dikelilingi oleh dinding tipis yang disebut sinusoid, yaitu pembuluh darah kecil yang mengalirkan darah ke dan dari hati. Hepatosit memiliki dua jenis permukaan: lateral dan sinusoid. Permukaan lateral bersentuhan dengan hepatosit lain dan membentuk pelat tipis yang menyebar di sekitar vena sentral. Permukaan sinusoid menghadap sinusoid dan memiliki celah atau pori kecil yang memungkinkan zat lewat di antara darah dan sel. Di antara hepatosit dan sinusoid, ada ruang kecil yang disebut ruang Disse, yang berisi cairan limfa dan beberapa sel lain, seperti sel Kupffer dan sel stellate. Sel Kupffer merupakan bagian dari sistem imun dan membantu membuang bakteri dan sel darah merah tua dari darah. Sel stellate menyimpan vitamin A dan menghasilkan kolagen, protein yang memberi struktur pada jaringan.
Karsinoma hepatoseluler (HCC) adalah jenis kanker paling umum yang terdiri dari hepatosit.