Apa itu human herpesvirus-8 (HHV-8)?



Human herpesvirus-8 (HHV-8), juga dikenal sebagai Kaposi sarcoma-associated herpesvirus (KSHV), adalah virus yang termasuk dalam famili herpesvirus. Seperti virus herpes lainnya, HHV-8 dapat tetap tidak aktif dalam tubuh untuk waktu yang lama setelah infeksi awal. Sebagian besar orang sehat yang terinfeksi HHV-8 tidak pernah mengalami gejala atau masalah kesehatan. Namun, pada beberapa orang—terutama mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah—virus tersebut dapat aktif kembali dan menyebabkan penyakit.

Bagaimana virus herpes manusia-8 menyebar?

HHV-8 terutama menyebar melalui kontak dekat, terutama melalui air liur, yang membuat penularan umum terjadi di antara anggota keluarga atau pasangan seksual. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui transfusi darah, transplantasi organ, atau berbagi jarum suntik yang terkontaminasi. Infeksi lebih umum terjadi di daerah-daerah tempat HHV-8 tersebar luas, seperti daerah-daerah tertentu di Afrika dan Mediterania.

Penyakit apa yang terkait dengan human herpesvirus-8?

HHV-8 terkait erat dengan beberapa kondisi medis, terutama pada individu dengan sistem kekebalan yang lemah.

Penyakit-penyakit ini termasuk:

  • Sarkoma Kaposi: Jenis kanker yang menyebabkan lesi kulit berwarna ungu kemerahan dan dapat memengaruhi organ dalam.

  • Penyakit Castleman multisentrik: Kondisi langka yang melibatkan pembesaran kelenjar getah bening dan peradangan sistemik.

  • Limfoma efusi primer: Jenis kanker langka dan agresif yang melibatkan rongga tubuh (misalnya, rongga dada atau perut).

Bisakah human herpesvirus-8 menyebabkan kanker?

Ya. HHV-8 dapat menyebabkan kanker, terutama pada orang-orang yang sistem kekebalannya sangat lemah, seperti orang yang mengidap HIV/AIDS, penerima transplantasi yang mengonsumsi obat imunosupresif, atau mereka yang memiliki kekurangan kekebalan tubuh kronis lainnya. Kanker yang paling terkenal yang terkait dengan HHV-8 adalah Sarkoma Kaposi, tetapi limfoma efusi primer juga dikaitkan dengan infeksi HHV-8.

Bagaimana ahli patologi menguji human herpesvirus-8?

Ahli patologi biasanya menggunakan dua jenis tes utama untuk mendeteksi HHV-8:

  • Imunohistokimia (IHC): Tes yang menggunakan antibodi untuk mengidentifikasi protein tertentu yang dibuat oleh virus HHV-8 dalam sampel jaringan. Metode ini memungkinkan ahli patologi untuk melihat sel yang terinfeksi di bawah mikroskop.

  • Tes molekul:Teknik seperti reaksi berantai polimerase (PCR) atau hibridisasi in situ fluoresensi (FISH) mendeteksi materi genetik (DNA) HHV-8 secara langsung dalam sampel jaringan atau cairan.

Bagaimana ahli patologi menafsirkan hasilnya?

Jika HHV-8 terdeteksi di jaringan dengan imunohistokimia, dokter spesialis patologi akan melihat karakteristik nuklir pewarnaan pada sel yang terinfeksi, mengonfirmasi keberadaan virus. Hasil positif sangat mendukung diagnosis kondisi terkait HHV-8, seperti sarkoma Kaposi atau limfoma efusi primer. Uji molekuler (seperti PCR) melaporkan apakah DNA virus terdeteksi, mengonfirmasi keberadaan infeksi HHV-8 aktif atau laten. Hasil negatif biasanya berarti bahwa HHV-8 tidak terlibat dalam kondisi yang sedang dievaluasi. Ahli patologi menggunakan hasil ini, bersama dengan temuan klinis dan mikroskopis lainnya, untuk memberikan diagnosis yang akurat.

A+ A A-