
Dalam patologi, hiposeluler menggambarkan jaringan atau organ yang mengandung lebih sedikit sel daripada diharapkan. Penurunan jumlah sel dapat terjadi secara alami seiring bertambahnya usia atau akibat kondisi medis, perawatan, atau cedera tertentu. Hiposelularitas dapat memengaruhi berbagai jenis jaringan, tetapi paling sering dibahas dalam kaitannya dengan tumor atau sumsum tulang.
Penyebab umum jaringan hiposelular meliputi:
Penuaan: Banyak jaringan, terutama sumsum tulang, secara alami menjadi hiposelular seiring berjalannya waktu.
Kemoterapi atau terapi radiasiPerawatan ini dapat mengurangi jumlah sel sehat dalam jaringan seperti sumsum tulang.
Penyakit autoimun: Kondisi seperti anemia aplastik melibatkan sistem imun yang secara keliru menyerang sel-sel sehat, sehingga jumlah sel menjadi lebih sedikit.
Pasokan darah buruk (iskemia): Berkurangnya aliran darah dapat mengakibatkan hilangnya sel dalam organ atau jaringan.
Tumor tertentu: Beberapa tumor jinak (nonkanker) bersifat hiposeluler.
Contoh jaringan yang umumnya digambarkan sebagai hiposelular meliputi:
Sumsum tulang: Sumsum tulang hiposelular memiliki lebih sedikit sel pembentuk darah, yang berpotensi menyebabkan anemia atau infeksi.
Tumor: Tumor tertentu, seperti varian hiposelular dari tumor fibrosa, mengandung lebih sedikit sel dan lebih banyak jaringan ikat daripada tumor biasa.
Jaringan ikat: Jaringan seperti tendon atau ligamen dapat tampak hiposelular setelah cedera atau degenerasi.
Ahli patologi mengidentifikasi jaringan hiposelular dengan memeriksa sampel jaringan di bawah mikroskop. Mereka membandingkan jumlah sel dengan jaringan normal dan sehat dari organ atau jenis jaringan yang sama. Ahli patologi dapat mencatat hiposelularitas saat mendiagnosis kondisi tertentu, menilai efek pengobatan, atau mengevaluasi tumor.
Jaringan hiposelular sendiri belum tentu berbahaya. Namun, signifikansi klinisnya bergantung pada penyebab dan lokasi yang mendasarinya. Misalnya:
Sumsum tulang hiposelular: Dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti anemia atau peningkatan kerentanan terhadap infeksi.
Tumor hiposelular: Seringkali jinak (nonkanker) dan mungkin hanya memerlukan pemantauan atau pengangkatan bedah jika bergejala.
hiposeluler adalah kebalikan dari hiperseluler:
hiposeluler berarti lebih sedikit sel dari biasanya.
Hiperseluler berarti lebih banyak sel dari biasanya.
Ahli patologi menggunakan istilah ini untuk menggambarkan perubahan yang terlihat pada sampel jaringan, membantu diagnosis dan memandu keputusan perawatan.
Jaringan atau organ mana yang ditemukan hiposeluler?
Apa yang dapat menyebabkan hiposelularitas?
Apakah temuan ini serius, atau memerlukan perawatan?
Haruskah saya khawatir mengenai timbulnya komplikasi akibat jaringan hiposelular?
Apakah saya memerlukan pengujian atau pemantauan lebih lanjut?