Tim Kamus Patologi
24 Maret, 2023
Apakah peradangan itu?
Peradangan adalah respons alami sistem kekebalan tubuh terhadap cedera, infeksi, atau stres. Ini adalah proses kompleks yang melibatkan pelepasan bahan kimia dari sel kekebalan, pembuluh darah, dan jaringan lain yang membantu melawan zat berbahaya dan memperbaiki jaringan yang rusak.
Apa yang menyebabkan peradangan?
Peradangan disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh sebagai respons terhadap cedera, infeksi, atau stres. Saat jaringan rusak atau terinfeksi, sel imun melepaskan sinyal kimiawi seperti sitokin, kemokin, dan prostaglandin yang memicu peradangan. Bahan kimia ini menyebabkan pembuluh darah membesar dan menjadi bocor, memungkinkan sel kekebalan dan zat lain masuk ke jaringan yang terkena.
Penyebab umum peradangan meliputi:
- Infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit.
- Cedera fisik seperti luka sayat, memar, dan luka bakar.
- Alergi terhadap makanan, serbuk sari, atau faktor lingkungan lainnya.
- Penyakit kronis seperti radang sendi, diabetes, dan penyakit radang usus.
- Paparan racun lingkungan, obat-obatan, atau bahan kimia lain seperti asam lambung.
- Faktor gaya hidup seperti stres, pola makan yang buruk, kurang olahraga, dan merokok juga dapat menyebabkan peradangan.
Apa saja gejala peradangan?
Gejala peradangan dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan peradangan, tetapi biasanya meliputi:
- Kemerahan: Area yang terkena mungkin tampak merah atau berubah warna.
- Pembengkakan: Area tersebut bisa menjadi bengkak atau bengkak karena penumpukan cairan.
- Panas: Area yang terkena mungkin terasa hangat saat disentuh.
- Nyeri: Peradangan dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan, baik di tempat peradangan atau di area terdekat.
- Kehilangan fungsi: Peradangan dapat menyebabkan hilangnya fungsi di area yang terkena, sehingga sulit untuk bergerak atau menggunakan bagian tubuh yang terkena.
- Demam: Peradangan sistemik, yang mempengaruhi seluruh tubuh, dapat menyebabkan demam dan gejala mirip flu lainnya.
Dalam beberapa kasus, peradangan mungkin tidak menghasilkan gejala yang nyata. Namun, meski dalam kasus ini, peradangan masih bisa merusak tubuh seiring berjalannya waktu.
Jenis sel apa yang berkontribusi terhadap peradangan?
Peradangan adalah proses kompleks yang melibatkan beberapa jenis sel kekebalan berbeda yang bekerja sama untuk memicu dan mengatur respons kekebalan tubuh.
Sel-sel kekebalan yang berkontribusi terhadap peradangan meliputi:
- Neutrofil: Ini adalah jenis sel darah putih yang paling umum dan seringkali merupakan sel pertama yang tiba di tempat cedera atau infeksi. Mereka bertanggung jawab untuk menelan dan menghancurkan patogen yang menyerang. Neutrofil sering terlihat di daerah peradangan akut.
- Makrofag: Ini adalah sel darah putih besar yang memainkan peran kunci dalam respons sistem kekebalan terhadap infeksi dan peradangan. Mereka terlibat dalam fagositosis, proses menelan dan menghancurkan patogen yang menyerang. Makrofag di dalam jaringan disebut histiosit.
- Sel mast: Sel darah putih ini terlibat dalam respons alergi tubuh dan bertanggung jawab untuk melepaskan histamin, zat kimia yang menyebabkan pembuluh darah membesar dan menjadi lebih permeabel.
- Sel T: Sel darah putih ini membantu mengkoordinasikan respon imun. Mereka dapat mempromosikan atau menekan peradangan tergantung pada situasinya. Sel T memainkan peran penting dalam memerangi infeksi virus.
- Sel B: Sel darah putih ini bertanggung jawab untuk memproduksi antibodi, yang dapat membantu menetralkan patogen yang menyerang dan mencegahnya menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
- Eosinofil: Sel-sel ini terlibat dalam respon tubuh terhadap infeksi parasit dan reaksi alergi.
- Basofil: Sel darah putih ini berperan dalam pertahanan tubuh terhadap infeksi parasit dan reaksi alergi
Apa perbedaan peradangan akut dan kronis?
Peradangan bisa akut, yang merupakan respons jangka pendek terhadap cedera atau infeksi, atau kronis, yang merupakan respons jangka panjang yang dapat bertahan bahkan setelah cedera awal atau infeksi teratasi.
Bisakah peradangan menyebabkan kerusakan?
Sementara peradangan biasanya merupakan respons protektif, berlangsung lama atau peradangan kronis dapat berbahaya dan telah dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk radang sendi, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.