Limfositosis intraepitelial mengacu pada suatu kondisi yang ditandai dengan peningkatan jumlah sel imun, khususnya limfosit, dalam epitel (paling luar lapisan) jaringan. Diagnosis ini dibuat saat sampel jaringan diperiksa di bawah mikroskop. Kehadiran limfosit ini menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh Anda merespons sesuatu yang tidak normal atau mengganggu di dalam jaringan.
Limfositosis intraepitelial dapat ditemukan di beberapa sistem organ yang berbeda, termasuk:
Saluran pencernaan: Hal ini sering diamati di usus halus (misalnya, di penyakit celiac), perut (seperti pada infeksi yang disebabkan oleh Helicobacter pylori), dan usus besar (dalam kondisi seperti penyakit radang usus atau terkait pengobatan) peradangan atau pembengkakan).
Kulit: Beberapa kondisi kulit inflamasi atau autoimun dapat menunjukkan limfositosis intraepitelial.
Saluran genital: Peningkatan limfosit dalam lapisan epitel dapat terjadi pada serviks atau vagina sebagai respons terhadap infeksi atau peradangan kronis.
Saluran pernafasan: Penyakit paru-paru kronis atau infeksi tertentu dapat menyebabkan peningkatan limfosit intraepitelial pada lapisan saluran udara.
Laporan patologi Anda akan menentukan secara pasti di mana limfositosis intraepitelial ditemukan dan membantu mengarahkan dokter Anda dalam mengidentifikasi penyebabnya.
Limfositosis intraepitelial dapat terlihat pada berbagai kondisi medis, termasuk:
Infeksi: Infeksi tertentu, seperti infeksi virus atau infeksi bakteri seperti Helicobacter pylori, dapat menyebabkan peningkatan limfosit pada lapisan epitel.
Penyakit celiac: Kondisi autoimun ini memengaruhi usus halus, di mana mengonsumsi gluten memicu sistem imun dan menyebabkan limfositosis intraepitelial.
Penyakit radang usus (IBD): Kondisi seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif dapat menyebabkan limfosit terakumulasi di lapisan usus.
Gangguan autoimun: Kondisi autoimun lainnya, seperti gastritis autoimun, juga dapat menyebabkan peningkatan limfosit pada lapisan lambung atau usus.
Reaksi obat: Obat-obatan tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dapat mengiritasi lapisan saluran pencernaan dan menyebabkan limfositosis intraepitelial.
Dokter Anda akan mempertimbangkan dengan saksama gejala-gejala Anda, riwayat kesehatan, dan hasil tes lainnya untuk menentukan kondisi mana saja yang mungkin berlaku bagi Anda.
Mengidentifikasi limfositosis intraepitelial penting karena membantu dokter menentukan penyebab mendasar dari gejala Anda. Dengan memperhatikan perubahan pada jaringan ini, ahli patologi memberikan informasi berharga kepada penyedia layanan kesehatan Anda. Mengenali limfositosis intraepitelial dapat menghasilkan pengujian yang lebih terfokus, diagnosis yang akurat, dan pengobatan yang tepat. Dalam beberapa kondisi, seperti penyakit celiac, deteksi dini dapat meningkatkan hasil secara signifikan, mengurangi gejala, dan mencegah komplikasi jangka panjang.
Apa yang mungkin menyebabkan limfositosis intraepitelial dalam sampel jaringan saya?
Apakah saya memerlukan pengujian lebih lanjut untuk memastikan diagnosis?
Pilihan perawatan apa yang tersedia berdasarkan temuan ini?
Apakah saya perlu menjalani tes tindak lanjut atau pemantauan rutin?
Apakah ada perubahan gaya hidup atau pola makan tertentu yang harus saya lakukan?
Haruskah anggota keluarga saya diperiksa untuk kondisi terkait?
Gejala apa yang seharusnya mendorong saya untuk mencari pertolongan medis?
Dapatkah temuan ini menyebabkan komplikasi kesehatan lainnya jika tidak diobati?