Istilah nekrosis iskemik menggambarkan jenis cedera jaringan yang terjadi ketika suatu bagian tubuh tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen. "Iskemia" berarti berkurangnya atau terhambatnya aliran darah. "Nekrosis" berarti kematian sel. Secara keseluruhan, nekrosis iskemik berarti sel dan jaringan telah mati karena suplai darah terputus atau berkurang drastis.
Nekrosis iskemik dapat disebabkan oleh banyak kondisi berbeda yang mengganggu aliran darah, seperti:
bekuan darah: Gumpalan di arteri dapat tiba-tiba menghalangi aliran darah ke suatu organ atau jaringan.
Aterosklerosis: Penumpukan lemak dalam pembuluh darah dapat mengurangi aliran darah seiring waktu.
Trauma atau cedera: Kerusakan pembuluh darah selama kecelakaan atau operasi dapat menyebabkan iskemia.
Tekanan darah rendah atau syok: Penurunan tekanan darah yang parah dapat membatasi aliran darah ke organ vital.
Torsi atau puntiran suatu organ: Misalnya, torsio testis atau torsio ovarium memotong suplai darah dan dapat menyebabkan nekrosis iskemik jika tidak segera ditangani.
Nekrosis iskemik dapat terjadi di hampir semua organ atau jaringan. Contoh umum meliputi:
Jantung (infark miokard): Ketika pasokan darah ke bagian jantung tersumbat, yang menyebabkan serangan jantung.
Otak (stroke): Ketika aliran darah ke bagian otak terganggu, menyebabkan kematian sel otak.
Usus: Berkurangnya aliran darah dapat menyebabkan kolitis iskemik atau infark usus.
Tulang: Disebut juga nekrosis avaskular, ketika suplai darah ke tulang terputus, menyebabkan runtuhnya struktur tulang.
Kulit dan jaringan lunak: Sering terlihat pada luka tekan atau luka di mana suplai darah berkurang.
Ketika sebuah ahli patologi Saat memeriksa sampel jaringan di bawah mikroskop, area nekrosis iskemik tampak sangat berbeda dari jaringan sehat. Sel-selnya mungkin tampak pucat, menyusut, atau terfragmentasi, dan struktur jaringan normal seringkali terganggu. Dalam banyak kasus, sel-sel tersebut tidak lagi mengandung inti (pusat kendali sel). Sel-sel mati ini, yang tidak memiliki inti, kadang-kadang disebut sebagai sel hantu karena garis besarnya tetap ada, tetapi detail internalnya telah hilang.
Karena jaringan rusak dan sel-selnya tidak lagi hidup, seringkali tidak mungkin untuk melakukan tes khusus pada area nekrosis iskemik. Tes seperti imunohistokimia or studi molekuler biasanya membutuhkan sel hidup atau yang terawetkan dengan baik. Karena alasan ini, ahli patologi lebih suka menganalisis area sampel yang tidak terpengaruh untuk mendapatkan informasi diagnostik tambahan.
Menemukan nekrosis iskemik penting karena menunjukkan bahwa sebagian jaringan mengalami kekurangan aliran darah dalam jangka waktu lama, yang memungkinkan terjadinya kematian sel. Temuan ini dapat membantu menjelaskan gejala-gejala seperti nyeri, disfungsi organ, atau kerusakan jaringan. Temuan ini juga membantu memandu pengobatan. Misalnya, jaringan dengan nekrosis iskemik tidak dapat pulih, tetapi pengobatan yang tepat waktu dapat mencegah kerusakan lebih lanjut di area sekitarnya yang berisiko.
Apa yang menyebabkan nekrosis iskemik pada kasus saya?
Berapa banyak jaringan yang terpengaruh?
Apakah ini menjelaskan gejala saya?
Perawatan apa yang tersedia untuk mencegah iskemia atau kerusakan lebih lanjut?
Apakah saya memerlukan tes lanjutan atau pemantauan berkelanjutan?