Displasia keratinisasi adalah kondisi prakanker yang ditandai oleh pola pertumbuhan abnormal pada sel skuamosa. Sel-sel ini ditemukan pada permukaan tubuh bagian luar dan dalam seperti kulit, mulut, tenggorokan, dan serviks.
Displasia Artinya, sel-sel tersebut tampak abnormal di bawah mikroskop dan tidak matang atau berkembang secara normal. Pada displasia keratinisasi, sel-sel skuamosa abnormal ini juga menghasilkan keratin dalam jumlah berlebihan, protein pelindung yang biasanya ditemukan di lapisan luar kulit.
Ya, displasia keratinisasi dianggap sebagai kondisi prakanker. Ini berarti sel-sel abnormal berpotensi berkembang menjadi karsinoma sel skuamosa, sejenis kanker. Namun, tidak semua kasus displasia keratinisasi akan berkembang menjadi kanker. Tindak lanjut medis dan pengobatan rutin dapat membantu mengelola risiko ini.
Penyebab displasia keratinisasi bervariasi tergantung pada lokasinya di dalam tubuh. Penyebab umumnya meliputi merokok, konsumsi alkohol berlebihan, atau penyakit kardiovaskular jangka panjang. peradangan atau pembengkakan.
Displasia keratinisasi biasanya terjadi di daerah dengan sel skuamosa yang melapisi permukaan tubuh yang lembap, yang dikenal sebagai permukaan mukosa. Lokasi yang umum termasuk mulut, lidah, tenggorokan (faring dan laring), esofagus, serviks, dan area genital. Kadang-kadang juga dapat memengaruhi kulit, terutama di daerah yang mengalami iritasi kronis.
Ya, displasia keratinisasi adalah bertingkat berdasarkan seberapa abnormal sel-sel tersebut terlihat di bawah mikroskop. Tingkatannya meliputi:
Nilai membantu dokter menentukan perawatan dan tindak lanjut yang tepat.

Di bawah mikroskop, displasia keratinisasi tampak sebagai kelainan sel skuamosa yang tidak teratur dan menghasilkan keratin dalam jumlah besar. Sel-sel ini sering kali berwarna merah muda terang atau merah karena kandungan keratinnya. Sel-sel abnormal dapat ditemukan dalam lapisan yang menebal, dan ahli patologi mencari ciri-ciri seperti peningkatan ukuran sel, bentuk sel yang tidak teratur, pembesaran inti, dan keratin menggumpal, yang dikenal sebagai mutiara keratin. Mengenali perubahan ini membantu ahli patologi membuat diagnosis yang tepat.
Tingkat displasia keratinisasi apa yang ditemukan pada sampel saya?
Apakah ini berarti saya berisiko tinggi terkena kanker?
Perawatan atau tindak lanjut apa yang Anda rekomendasikan untuk saya?
Dapatkah perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok atau mengurangi alkohol, menurunkan risiko saya?
Seberapa sering saya harus menjalani tes atau pemeriksaan lanjutan?