Apa itu lesi/proliferasi miofibroblastik?



Lesi/proliferasi miofibroblastik adalah pertumbuhan atau area jaringan abnormal yang terdiri dari miofibroblast, sel-sel khusus yang memiliki ciri-ciri sel otot (myo-) dan fibroblasSel-sel ini biasanya terlibat dalam penyembuhan luka dan perbaikan jaringan, tetapi dalam beberapa kasus, sel-sel ini dapat membentuk lesi karena pertumbuhan atau akumulasi yang tidak normal.

Istilah lesi/proliferasi miofibroblastik bersifat deskriptif dan dapat merujuk pada berbagai macam kondisi. Kondisi-kondisi ini dapat berupa: jinak (non-kanker) atau ganas (bersifat kanker). Ahli patologi menggunakan istilah ini untuk menggambarkan apa yang mereka lihat di bawah mikroskop, dan tes tambahan, seperti imunohistokimia, mungkin diperlukan untuk menentukan diagnosis yang tepat.

Apakah lesi miofibroblastik merupakan jenis kanker?

Tidak semua lesi/proliferasi miofibroblastik bersifat kanker. Banyak yang bersifat jinak dan tidak menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan, seperti fasitis nodular atau proliferasi miofibroblastik reaktif setelah cedera atau operasi. Lesi jinak ini sering sembuh dengan sendirinya atau dengan pengobatan minimal. Namun, beberapa lesi miofibroblastik dapat ganasLesi ganas, seperti subtipe tertentu sarkoma, mungkin menyerbu jaringan di dekatnya atau menyebar ke bagian tubuh lain.

Bagaimana diagnosis ini dibuat?

Diagnosis lesi miofibroblastik dibuat dengan ahli patologi yang memeriksa sampel jaringan di bawah mikroskop. Sampel ini biasanya diperoleh melalui biopsi atau pembedahan. Ahli patologi mencari ciri-ciri seperti bentuk, ukuran, dan susunan sel. Ciri-ciri ini membantu ahli patologi menentukan apakah lesi tersebut jinak or ganas.

Selain pemeriksaan mikroskopis, ahli patologi sering menggunakan imunohistokimia dan tes molekuler seperti pengurutan generasi berikutnya (NGS) untuk mengkarakterisasi lesi lebih lanjut. Tes ini membantu membedakan lesi miofibroblastik dari jenis pertumbuhan lain yang mungkin terlihat serupa di bawah mikroskop.

Seperti apa bentuk lesi miofibroblastik di bawah mikroskop?

Di bawah mikroskop, lesi miofibroblastik biasanya menunjukkan campuran sel berbentuk spindel (sel panjang dan tipis) dan kolagen, protein yang memberikan kekuatan dan struktur pada jaringan. jinak lesi, sel-selnya terlihat seragam dan tersusun sedemikian rupa sehingga menunjukkan proses yang tidak agresif. ganas lesi, sel-sel mungkin tampak lebih tidak teratur, dengan bentuk dan ukuran tidak teratur, dan dapat menyerang jaringan di sekitarnya. Angka mitosis (sel yang membelah) lebih umum terjadi pada lesi ganas. Namun, sel ini juga dapat terlihat pada pertumbuhan jinak.

Lesi atau proliferasi miofibroblastik

Imunohistokimia

Imunohistokimia (IHC) adalah teknik laboratorium yang menggunakan pewarnaan khusus untuk mendeteksi protein tertentu dalam sel. Ini membantu ahli patologi memastikan diagnosis dan mengidentifikasi jenis lesi. Penanda berikut umumnya digunakan dalam evaluasi lesi miofibroblastik:

  • Aktin otot polos (SMA): Seringkali positif, menyoroti sel-sel miofibroblastik.
  • Vimentin: Penanda umum untuk sel jaringan ikat, seringkali positif pada lesi ini.
  • Desmin: Mungkin positif pada lesi dengan fitur seperti otot.
  • ALK (kinase limfoma anaplastik): Secara khusus terkait dengan tumor miofibroblastik inflamasi, subtipe lesi miofibroblastik.
  • S100: Dapat positif pada lesi dengan fitur neural atau melanosit, membantu menyingkirkan beberapa diagnosis banding.
  • CD34: Sering menyoroti komponen vaskular tetapi juga dapat terlihat pada beberapa tumor jaringan lunak.
  • Kaldesmon: Protein ini membantu membedakan lesi miofibroblastik dari tumor otot polos, karena protein ini diekspresikan lebih kuat pada otot polos.
  • STATUS 6: Positif dalam tumor fibrosa soliter, yang mungkin menyerupai beberapa lesi miofibroblastik.

Kombinasi penanda ini membantu ahli patologi mempersempit diagnosis dan membedakan antara kondisi yang serupa.

Diagnosis diferensial untuk lesi miofibroblastik

Lesi miofibroblastik dapat menyerupai jenis pertumbuhan lain di bawah mikroskop. Diagnosis banding meliputi:

  • Pertumbuhan miofibroblastik reaktif: Proliferasi jinak miofibroblast yang sering terlihat sebagai respons terhadap cedera, pembedahan, atau peradangan atau pembengkakanPertumbuhan ini bersifat nonkanker dan dapat diatasi setelah penyebab yang mendasarinya diatasi.
  • Fasciitis nodular: Lesi jinak yang tumbuh dengan cepat, sering terlihat pada individu yang lebih muda; biasanya sembuh dengan sendirinya.
  • Fibromatosis Desmoid: Pertumbuhan fibroblas dan miofibroblas yang jinak tetapi agresif secara lokal, sering ditemukan di dinding perut atau ekstremitas.
  • Tumor myofibroblastik inflamasi (IMT): Lesi dengan miofibroblast dan menonjol peradangan atau pembengkakan, sering dikaitkan dengan kepositifan ALK.
  • Leiomiosarkoma: Tumor ganas otot polos, ditandai dengan positifnya penanda otot polos seperti desmin dan kaldesmon.
  • Tumor fibrosa soliter: Tumor yang dapat meniru lesi miofibroblastik, seringkali positif untuk STAT6.
  • Fibrosarkoma: Tumor ganas fibroblas dengan pola tulang herring di bawah mikroskop.
  • Neurofibroma or Schwannoma: Tumor jinak jaringan saraf, sering dibedakan dengan S100 positif.
  • Tumor selubung saraf perifer ganas (MPNST): Tumor ganas yang berasal dari selubung saraf, biasanya positif untuk S100 dan kadang-kadang tumpang tindih dengan lesi miofibroblastik.

Ahli patologi mempertimbangkan lokasi, riwayat pasien, dan hasil tes khusus seperti imunohistokimia untuk menentukan diagnosis yang tepat.

A+ A A-