Dalam patologi, istilah non-keratinisasi menjelaskan sel skuamosa yang belum mengalami keratinisasi. Keratinisasi adalah proses alami di mana sel-sel memproduksi dan menyimpan protein pelindung yang kuat yang disebut keratin. Ketika sel-sel skuamosa tidak melalui proses ini, mereka disebut nonkeratinisasi.
Sel skuamosa nonkeratinisasi biasanya ditemukan di jaringan mukosa lembap di seluruh tubuh. Sel-sel ini membantu melindungi jaringan di bawahnya, mengurangi gesekan, dan menjaga permukaannya tetap lembut dan fleksibel. Lokasi umum sel skuamosa nonkeratinisasi meliputi serviks, rongga mulut, orofaring, esofagus, anus, dan rongga hidung.
Dokter spesialis patologi menggunakan pewarna khusus yang disebut hematoksilin dan eosin (H&E) untuk melihat sel di bawah mikroskop. Ketika diwarnai dengan cara ini, sel skuamosa nonkeratinisasi biasanya tampak biru tua atau ungu. Hal ini karena mereka memiliki inti, bagian sel yang mengandung materi genetik, dan nukleus menempati sebagian besar ruang di dalam sel. Sel-sel ini tidak memiliki tampilan merah muda dan padat seperti yang terlihat pada sel skuamosa berkeratinisasi, yang dikemas dengan keratin di sitoplasma (badan sel).
Sebaliknya, sel skuamosa berkeratin tampak berwarna merah muda cerah karena penumpukan keratin dalam sitoplasma. Sel-sel ini sering kali memiliki inti sel yang kecil dan menyusut atau tidak memiliki inti sel sama sekali jika sel-sel tersebut mengalami keratinisasi penuh.

Sel skuamosa nonkeratinisasi merupakan bagian dari lapisan normal banyak permukaan mukosa, yang merupakan area yang tetap lembap dan terpapar udara atau cairan. Ini termasuk:
Leher rahim (terutama zona transformasi).
vagina.
Orofaring (amandel, langit-langit lunak, pangkal lidah).
Rongga hidung dan nasofaring.
Kerongkongan.
Anus.
Bagian-bagian saluran kemih.
Sel-sel ini membantu membentuk lapisan pelindung sekaligus menjaga kelembutan dan kelenturannya, tidak seperti lapisan luar kulit yang keras, yang terbuat dari sel-sel skuamosa berkeratin.
Bila tumor digambarkan sebagai nonkeratinisasi, artinya sel tumor menyerupai sel skuamosa nonkeratinisasi. Sel-sel ini tidak menghasilkan keratin, dan biasanya memiliki nukleus yang besar dan terlihat dengan sitoplasma yang kurang merah muda. Informasi ini membantu ahli patologi menentukan jenis kanker yang ada.
Jenis kanker yang paling umum yang digambarkan sebagai karsinoma sel skuamosa nonkeratinisasi adalah karsinoma sel skuamosa nonkeratinisasiJenis kanker ini sering berkembang di area tubuh tempat sel skuamosa normal tidak mengalami keratinisasi. Contohnya meliputi:
Cervix - Karsinoma sel skuamosa nonkeratinisasi pada serviks adalah salah satu bentuk kanker serviks yang paling umum.
Orofaring – Sering dikaitkan dengan human papillomavirus (HPV) infeksi.
Nasofaring – Umum di beberapa bagian dunia dan sering dikaitkan dengan Virus Epstein-Barr (EBV).
Rongga hidung dan sinus paranasal
Lung – Sebagai varian karsinoma sel skuamosa.
Menggambarkan tumor sebagai tumor nonkeratinisasi membantu ahli patologi mempersempit jenis, asal, dan kemungkinan perilaku tumor. Hal ini juga dapat memandu pengujian lebih lanjut, seperti mencari infeksi virus (HPV atau EBV) yang mungkin terkait dengan tumor.
Istilah nonkeratinisasi membantu dokter memahami tampilan dan perilaku sel skuamosa dalam tumor. Deskripsi ini dapat:
Menyarankan di mana tumor dimulai (terutama berguna ketika kanker telah menyebar)
Bantu konfirmasi jenis karsinoma sel skuamosa
Panduan keputusan tentang pengujian tambahan (seperti HPV or EBV pengujian)
Berkontribusi pada prognosis, karena beberapa tumor nonkeratinisasi—seperti Kanker orofaring terkait HPV—memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan tumor keratinisasi
Meskipun istilahnya mungkin tampak teknis, istilah ini memberikan informasi berguna yang membantu tim perawatan Anda memilih perawatan yang paling efektif.
Apa maksudnya jika tumor saya digambarkan sebagai nonkeratinisasi?
Jenis kanker apa yang saya derita, dan di mana itu bermula?
Apakah ada tes tambahan yang diperlukan, seperti tes HPV atau EBV?
Apakah penampilan nonkeratinisasi mempengaruhi perawatan atau prognosis saya?