p40 adalah protein khusus yang membantu ahli patologi mengidentifikasi jenis sel tertentu, terutama sel skuamosa, yang ditemukan pada permukaan seperti kulit, lapisan mulut dan tenggorokan, serta bagian paru-paru dan saluran kemih. p40 adalah versi pendek (atau "isoform") dari protein lain yang disebut p63, tetapi lebih spesifik untuk mengidentifikasi sel skuamosa dan tumor yang berasal darinya. Ahli patologi menguji p40 karena merupakan penanda yang andal untuk mendiagnosis kanker yang menunjukkan diferensiasi sel skuamosa.
p40 biasanya ditemukan di inti sel tertentu, termasuk:
Sel skuamosa, yang melapisi kulit, mulut, tenggorokan, paru-paru, dan bagian saluran kemih.
Sel mioepitel dan basal pada organ seperti payudara, kelenjar ludah, dan prostat.
Sitotrofoblas, yaitu sel yang ditemukan dalam plasenta.
Pada jaringan sehat, p40 membantu sel-sel ini mempertahankan struktur dan fungsinya.
Ahli patologi menguji p40 menggunakan metode yang disebut imunohistokimia (IHC). Dalam pengujian ini, antibodi khusus dioleskan ke sampel jaringan, dan jika ada p40, antibodi menempel padanya dan menyebabkan perubahan warna yang terlihat. Di bawah mikroskop, pewarnaan p40 muncul di inti sel positif. Jika sel tumor terwarnai dengan kuat dan dalam persentase sel yang besar, hasilnya dilaporkan positif untuk p40. Jika tidak terlihat pewarnaan, hasilnya negatif.
Ahli patologi menggunakan p40 untuk membantu mendiagnosis kanker yang melibatkan jenis sel skuamosa, basal, atau mioepitelial. Tumor ini sering kali mengekspresikan p40 secara kuat:
Karsinoma sel skuamosa, terlepas dari lokasinya (misalnya, paru-paru, kepala dan leher, serviks, kulit, kerongkongan, kandung kemih).
Kanker paru-paru: p40 sangat berguna dalam mendiagnosis karsinoma sel skuamosa paru-paru, yang mana hasilnya sangat positif dalam kebanyakan kasus. Hasil ini jarang positif pada adenokarsinoma paru-paru.
Kanker kepala dan leher, termasuk karsinoma nasofaring, karsinoma NUT, dan kanker sinonasal terkait HPV.
Tumor kelenjar ludah: karsinoma mioepitel, karsinoma kistik adenoid, adenoma pleomorfik, dan karsinoma sel basal sering menunjukkan pewarnaan p40 yang kuat.
Kanker payudara: karsinoma metaplastik dan tumor mioepitel dapat mengekspresikan p40.
Karsinoma urotelial: terutama yang memiliki fitur skuamosa, dapat menunjukkan p40 positif.
Tumor timus: termasuk timoma dan karsinoma timus.
Tumor kulit dan adneksa kulit, seperti karsinoma sel basal dan hidradenoma.
Karena p40 sangat spesifik untuk tumor sel skuamosa, gen ini umumnya disertakan dalam panel tes yang digunakan untuk menentukan subtipe karsinoma paru non-sel kecil dan untuk membedakan karsinoma sel skuamosa dari jenis kanker lain yang mungkin tampak serupa di bawah mikroskop.
p40 membantu ahli patologi menentukan jenis dan asal tumor, terutama jika tumor tersebut mungkin merupakan karsinoma sel skuamosa. Perbedaan ini penting karena rencana perawatan untuk karsinoma sel skuamosa dapat berbeda dari jenis kanker lainnya, seperti adenokarsinoma. Misalnya:
Pada kanker paru-paru, mengidentifikasi karsinoma sel skuamosa dengan pengujian p40 membantu menentukan kemoterapi atau terapi target yang paling tepat.
Pada tumor kepala dan leher, p40 dapat membantu memastikan bahwa tumor tersebut berasal dari skuamosa dan juga dapat memberikan petunjuk tentang penyebab yang mendasarinya (seperti infeksi HPV).
Pada tumor yang muncul di lokasi yang tidak biasa atau memiliki ciri-ciri yang tidak jelas, p40 dapat membantu memastikan apakah kanker menunjukkan karakteristik sel skuamosa, mioepitel, atau basal.
Secara keseluruhan, p40 adalah alat diagnostik yang berharga yang membantu memastikan pasien menerima diagnosis yang akurat dan perawatan yang paling tepat.
Apa arti hasil p40 pada laporan patologi saya?
Apakah hasil ini mengonfirmasi diagnosis karsinoma sel skuamosa?
Bagaimana p40 membantu membedakan berbagai jenis kanker?
Apakah hasil tes ini akan memengaruhi rencana perawatan saya?
Apakah tes tambahan diperlukan untuk lebih memahami diagnosis saya?