Apa itu p53?



p53 adalah protein yang dibuat oleh gen yang disebut TP53, yang berperan penting dalam melindungi tubuh dari kanker. Karena itu, p53 dikenal sebagai penekan tumor. Gen TP53 terletak pada kromosom 17 dan memberikan instruksi untuk memproduksi protein p53, yang berfungsi seperti inspektur kendali mutu di dalam sel. Tugasnya adalah menghentikan pembelahan sel yang rusak dan membantu memperbaikinya—atau, jika kerusakannya terlalu parah, memicu kematian sel. Proses ini membantu mencegah sel abnormal berubah menjadi kanker.

Apa fungsi p53?

p53 bertindak sebagai penjaga materi genetik sel. Ketika DNA sel rusak, p53 berperan untuk menghentikan pembelahan sel atau memulai perbaikan. Jika kerusakan tidak dapat diperbaiki, p53 memerintahkan sel untuk menghancurkan diri sendiri, mencegahnya menjadi kanker. p53 bekerja dengan mengendalikan protein dan jalur lain yang mengatur siklus sel, perbaikan DNA, dan kematian sel terprogram (apoptosis). Dalam kondisi normal, kadar p53 dalam sel tetap sangat rendah, tetapi ketika terjadi kerusakan DNA atau stres, kadarnya meningkat dengan cepat.

Di mana p53 biasanya ditemukan atau aktif?

Pada jaringan sehat, p53 ditemukan di dalam nukleus sel, tempat ia memantau integritas DNA. Sebagian besar sel normal menunjukkan pewarnaan nukleus p53 yang rendah dan tersebar ketika diuji dengan imunohistokimia. Pola ini dianggap "tipe liar", atau normal. Sebaliknya, mutasi pada gen TP53 dapat menyebabkan protein p53 terbentuk secara abnormal atau hilang sepenuhnya pada sel tumor—pola yang dapat dideteksi dalam uji patologi.

Mengapa p53 penting dalam penyakit?

Mutasi pada gen TP53 merupakan salah satu perubahan genetik paling umum yang ditemukan pada kanker manusia. Ketika p53 bermutasi, gen ini seringkali kehilangan kemampuannya untuk menghentikan pembelahan sel atau memicu kematian sel, sehingga sel-sel abnormal dapat tumbuh tak terkendali. Mutasi ini umum terjadi pada banyak kanker, termasuk:

  • Karsinoma ovarium serosa tingkat tinggi.

  • Karsinoma endometrium.

  • Kanker pankreas, lambung, dan kolorektal.

  • Kanker kandung kemih.

  • Karsinoma urotelial in situ.

  • Tumor otak (glioma, medulloblastoma).

  • Jenis kanker payudara tertentu.

  • Kanker vulva yang tidak bergantung pada HPV.

Orang dengan mutasi bawaan pada gen TP53 memiliki kondisi yang disebut sindrom Li-Fraumeni, yang sangat meningkatkan risiko mereka terkena beberapa jenis kanker, seringkali pada usia muda.

Bagaimana dokter patologi menguji p53?

Ahli patologi menggunakan imunohistokimia (IHK) untuk menguji p53 dalam sampel jaringan. Tes ini menggunakan antibodi khusus yang mengikat protein p53, sehingga memungkinkan ahli patologi untuk melihat penampakannya di bawah mikroskop. Pola pewarnaan membantu ahli patologi memahami apakah gen TP53 normal atau bermutasi:

  • Tipe liar (normal): p53 hadir dalam sel-sel yang tersebar dengan pewarnaan nukleus ringan hingga sedang.

  • Bermutasi (abnormal): p53 adalah:

    • Kuat dan menyebar di hampir semua sel tumor (menunjukkan adanya mutasi yang menstabilkan protein), atau

    • Sama sekali tidak ada (menunjukkan adanya mutasi yang menghentikan protein tersebut untuk diproduksi).

Pola abnormal ini sering digunakan sebagai penanda pengganti untuk mutasi TP53, yang dapat memiliki implikasi penting untuk diagnosis, klasifikasi, dan prognosis.

Jenis tumor apa yang mengekspresikan p53 abnormal?

Tes p53 bermanfaat pada berbagai jenis kanker untuk membantu menentukan seberapa agresif tumor dan apakah terdapat mutasi genetik tertentu. Ekspresi p53 abnormal umumnya terlihat pada:

  • Neoplasia intraepitelial tingkat tinggi dan karsinoma esofagus, lambung, usus besar, pankreas, dan kandung kemih.

  • Karsinoma serosa tingkat tinggi pada ovarium dan endometrium.

  • Karsinoma urotelial in situ.

  • Adenokarsinoma pankreas.

  • Glioma dan medulloblastoma.

  • Subtipe karsinoma endometrium dan vulva yang tidak terkait dengan HPV.

p53 juga digunakan untuk membantu membedakan lesi tingkat tinggi dari lesi tingkat rendah pada organ-organ seperti saluran pencernaan dan kandung kemih. Dalam kondisi ini, ekspresi p53 yang abnormal menunjukkan bahwa tumor lebih mungkin berperilaku agresif.

Mengapa p53 penting dalam laporan patologi?

p53 penting karena memberikan informasi berharga tentang perilaku dan agresivitas tumor. Misalnya:

  • Pada kanker ovarium dan endometrium, ekspresi p53 yang abnormal dikaitkan dengan penyakit yang lebih agresif.

  • Pada jaringan kandung kemih dan esofagus, p53 membantu membedakan antara perubahan prakanker tingkat tinggi dan perubahan reaktif atau jinak.

  • Pada tumor otak, mutasi p53 membantu mengidentifikasi subtipe dan memprediksi prognosis.

  • Pada sindrom Li-Fraumeni, mendeteksi mutasi p53 dapat mengarah pada konseling genetik dan skrining kanker bagi keluarga yang terkena dampak.

Secara keseluruhan, pengujian p53 membantu ahli patologi mengklasifikasikan tumor secara akurat, memperkirakan seberapa agresif tumor tersebut, dan mendukung perencanaan perawatan.

Pertanyaan untuk ditanyakan kepada dokter Anda

  • Apa arti hasil p53 pada laporan patologi saya?

  • Apakah hasil p53 menunjukkan tumor saya lebih atau kurang agresif?

  • Mungkinkah hasil p53 saya menunjukkan kondisi genetik seperti sindrom Li-Fraumeni?

  • Apakah hasil p53 akan memengaruhi rencana perawatan atau tindak lanjut saya?

  • Apakah tes tambahan, seperti tes genetik untuk mutasi TP53, direkomendasikan?

A+ A A-