PIK3CA adalah gen yang memberikan instruksi untuk memproduksi protein bernama p110α. Protein ini merupakan bagian dari keluarga PI3K, yang berperan penting dalam mengendalikan pertumbuhan, pembelahan, dan kelangsungan hidup sel. Ketika PIK3CA berfungsi normal, ia membantu menjaga keseimbangan dalam proses-proses ini. Ketika bermutasi, jalur tersebut dapat menjadi terlalu aktif dan mendorong pertumbuhan kanker.
Protein p110α, yang diproduksi oleh PIK3CA, merupakan bagian dari jalur PI3K/AKT/mTOR, yang berfungsi sebagai sistem komunikasi di dalam sel. Jalur ini memberi tahu sel kapan harus tumbuh, bertahan hidup, dan memperbaiki diri. Pada sel normal, sinyal ini dikontrol dengan ketat. Pada sel kanker, mutasi pada PIK3CA dapat menyebabkan jalur menjadi terlalu aktif, yang menyebabkan pertumbuhan tidak terkendali.
PIK3CA aktif di berbagai jenis sel normal di seluruh tubuh. Karena merupakan bagian dari jalur komunikasi dasar, PIK3CA terdapat di sebagian besar jaringan tempat sel perlu tumbuh dan membelah.
Pada kanker, gen PIK3CA sering diubah oleh mutasiMutasi-mutasi ini membuat protein menjadi terlalu aktif. Sebagian besar terjadi di dua "titik panas" gen yang disebut ekson 9 dan ekson 20. Perubahan yang paling umum bernama E542K, E545K, dan H1047R, dan mencakup lebih dari separuh mutasi PIK3CA di seluruh kanker. Perubahan bawaan langka pada PIK3CA juga dapat menyebabkan sindrom pertumbuhan berlebih terkait PIK3CA (PROS), di mana bagian tubuh tertentu tumbuh jauh lebih besar dari biasanya.
Ahli patologi dapat menguji mutasi PIK3CA menggunakan jaringan tumor. Metode yang digunakan meliputi:
Tes berbasis PCR, yang memeriksa mutasi umum tertentu.
Pengurutan generasi berikutnya (NGS), yang mengamati banyak gen, termasuk PIK3CA.
Ketika pengujian PIK3CA dilakukan, hasilnya menunjukkan apakah mutasi ditemukan dan berikan rinciannya jika ada.
Tidak ada mutasi yang terdeteksi: Tumor tidak menunjukkan perubahan pada PIK3CA, artinya tumor tidak didorong oleh gen ini.
Mutasi terdeteksiLaporan biasanya akan mencantumkan mutasi yang tepat, seperti E545K atau H1047R. Hasil ini menunjukkan tumor menggunakan jalur PI3K untuk tumbuh, yang dapat memengaruhi pengobatan.
Varian dengan signifikansi yang tidak pastiTerkadang, ditemukan perubahan yang belum jelas kaitannya dengan perilaku kanker. Hasil ini mungkin memerlukan studi lebih lanjut.
Penafsiran hasil ini bergantung pada jenis kanker dan pilihan pengobatan yang tersedia, termasuk obat yang ditargetkan seperti alpelisib.
PIK3CA adalah salah satu gen yang paling sering bermutasi pada kanker. Gen ini telah dipelajari pada banyak jenis tumor, dan sangat umum pada beberapa jenis tumor.
Kanker endometriumHampir separuh karsinoma endometrium memiliki mutasi PIK3CA. Mutasi ini membantu mendorong pertumbuhan tumor dengan menjaga jalur PI3K/AKT tetap aktif.
Kanker payudaraSekitar sepertiga kanker payudara memiliki mutasi PIK3CA, terutama kanker yang positif reseptor hormon dan negatif HER2. Pasien dengan mutasi ini dapat memperoleh manfaat dari terapi bertarget seperti alpelisib.
Kanker serviksSekitar seperempat kanker serviks membawa mutasi PIK3CA. Mutasi ini sering terlihat pada karsinoma sel skuamosa dan dapat memengaruhi perilaku tumor.
Kanker kolorektalAntara 15% dan 20% kanker kolorektal memiliki mutasi PIK3CA. Kanker ini mungkin merespons secara berbeda terhadap beberapa pengobatan, termasuk aspirin, yang telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan angka harapan hidup.
Kanker kandung kemihSekitar 20% kanker kandung kemih menunjukkan mutasi pada PIK3CA. Perubahan ini berkontribusi pada pertumbuhan tumor tetapi juga membuka pintu bagi terapi target jalur yang sedang diuji dalam uji klinis.
Kanker ovarium:Sekitar 10% kanker ovarium memiliki mutasi PIK3CA, terutama pada subtipe sel jernih dan endometrioid.
Kanker paru-paru:Sekitar 5–6% kanker paru non-sel kecil menunjukkan mutasi PIK3CA, biasanya disertai perubahan genetik lainnya.
Mengetahui apakah suatu tumor memiliki mutasi PIK3CA penting untuk diagnosis, prognosis, dan perencanaan perawatan.
Sebagai contoh:
Pada kanker payudara, pasien dengan mutasi PIK3CA dapat diobati dengan alpelisib, obat yang memblokir jalur PI3K.
Pada kanker kolorektal, mutasi PIK3CA dapat memengaruhi perawatan mana yang paling efektif dan dapat membantu memprediksi manfaat dari penggunaan aspirin.
Pada kanker lain, adanya mutasi PIK3CA dapat mengindikasikan tumor lebih agresif atau lebih mungkin kembali setelah pengobatan.
Penelitian menunjukkan bahwa pasien kanker kolorektal yang tumornya membawa mutasi PIK3CA dapat memperoleh manfaat dari aspirin dosis rendah secara teratur setelah diagnosis. Studi menunjukkan penggunaan aspirin pada pasien ini dapat menurunkan risiko kambuhnya kanker dan meningkatkan kelangsungan hidup secara keseluruhan. Efeknya paling kuat pada mutasi pada jalur PI3K, termasuk PIK3CA. Ini merupakan bidang penelitian yang aktif dan belum standar untuk semua pasien. Siapa pun yang mempertimbangkan aspirin sebaiknya mendiskusikan risiko dan manfaatnya terlebih dahulu dengan dokter mereka.
Apakah tumor saya diuji untuk PIK3CA?
Apakah hasilnya menunjukkan adanya mutasi, dan jika ya, mutasi yang mana?
Bagaimana hasil ini memengaruhi rencana perawatan saya?
Dapatkah terapi aspirin atau terapi target berlaku untuk saya?
Haruskah keluarga saya diuji untuk perubahan PIK3CA yang diwariskan?