Apa itu rabdoid?



sel rhabdoid

Dalam patologi, rhabdoid menggambarkan sel tumor yang menyerupai sel otot yang belum matang yang disebut rhabdomyoblast. Meskipun sel-sel ini menyerupai sel otot yang sedang berkembang, sel-sel ini sebenarnya tidak berhubungan dengan otot, dan tumor dengan sel rhabdoid biasanya tidak muncul dari jaringan otot. Sebaliknya, "rhabdoid" secara khusus merujuk pada penampakannya di bawah mikroskop. Tumor yang mengandung sel rhabdoid cenderung berperilaku agresif dan mungkin memerlukan perawatan yang lebih intensif.

Jenis tumor apa yang memiliki sel rabdoid?

Tumor yang mengandung sel rabdoid dapat muncul di berbagai bagian tubuh dan biasanya lebih agresif. Beberapa contoh umum meliputi:

  • Tumor teratoid/rhabdoid atipikal (AT/RT): Tumor otak yang sangat agresif yang paling sering terlihat pada anak kecil.

  • Tumor rabdoid ganas (MRT): Kanker langka dan agresif yang dapat terjadi di hampir semua bagian tubuh, termasuk ginjal, hati, kulit, dan jaringan lunak. Awalnya, tumor ini ditemukan terutama di ginjal.

  • Tumor rabdoid pada ginjal: Jenis tumor rhabdoid ganas spesifik yang terjadi pada ginjal anak-anak, seringkali agresif dan sulit diobati.

  • Tumor selubung saraf perifer ganas (MPNST) dengan fitur rabdoid (juga disebut tumor triton): Jenis kanker langka yang muncul dari sel-sel selubung saraf dan termasuk sel-sel rhabdoid, yang menunjukkan perilaku yang sangat agresif.

Selain itu, sel rhabdoid kadang-kadang dapat terlihat pada kanker agresif lainnya, termasuk karsinoma dan sarkoma tertentu.

Seperti apa bentuk sel rabdoid di bawah mikroskop?

Di bawah mikroskop, sel rabdoid memiliki penampilan yang sangat khas. Ahli patologi mengenali sel-sel ini melalui beberapa ciri unik:

  • Sel-selnya biasanya besar, bulat, atau oval, dan sering tampak terpisah satu sama lain (diskohesif).

  • Setiap sel mengandung nukleus yang besar dan letaknya tidak teratur (eksentrik)—bagian yang mengandung DNA.

  • Nukleus sering kali memiliki satu atau lebih struktur sentral yang terlihat yang disebut nukleolus.

  • Sel-sel ini memiliki sitoplasma berlimpah (materi yang mengelilingi nukleus) yang tampak merah muda cerah ketika diwarnai dengan pewarnaan laboratorium rutin.

  • Seringkali, sel rabdoid mengandung struktur padat dan bulat dalam sitoplasma, disebut badan mirip inklusi, terbuat dari filamen protein.

Mengidentifikasi fitur-fitur ini membantu ahli patologi mengenali tumor rhabdoid dan memahami sifat agresifnya.

Bagaimana ahli patologi menguji sel rhabdoid?

Ahli patologi menggunakan uji laboratorium khusus yang disebut imunohistokimia (IHC) untuk mengonfirmasi keberadaan sel rabdoid guna mengonfirmasi keberadaan sel rabdoid. Uji ini melibatkan penerapan antibodi spesifik pada sampel tumor untuk melihat apakah protein tertentu ada atau tidak. Temuan yang umum meliputi:

  • Kehilangan INI1 (SMARCB1): Sebagian besar tumor rabdoid kehilangan ekspresi protein INI1, yang biasanya terdapat pada sel-sel sehat. Hilangnya protein ini merupakan penanda penting yang sangat mendukung diagnosis.

  • Vimentin: Protein ini biasanya terdapat pada tumor rhabdoid, membantu memastikan identitasnya.

  • Sitokeratin dan Antigen Membran Epitel (EMA): Penanda ini dapat positif pada tumor rabdoid, terutama yang melibatkan fitur epitel atau mirip karsinoma.

  • Penanda spesifik otot (seperti desmin dan MyoD1): Penanda ini diuji untuk membantu membedakan tumor yang berasal dari otot (seperti rhabdomyosarcoma) dari tumor rhabdoid. Biasanya, tumor rhabdoid yang sebenarnya negatif terhadap penanda khusus otot ini.

Kombinasi tes ini membantu ahli patologi membuat diagnosis yang akurat, menentukan apakah sel rhabdoid hadir, dan mengklarifikasi jenis tumor.

Apakah kehadiran sel rhabdoid mempengaruhi pengobatan?

Ya, sel rabdoid sering kali menunjukkan tumor dengan perilaku yang lebih agresif, dan biasanya prognosisnya lebih buruk dibandingkan dengan tumor tanpa ciri rabdoid. Karena itu, tumor yang mengandung sel rabdoid mungkin memerlukan perawatan yang lebih intensif atau agresif, termasuk pembedahan, kemoterapi, atau terapi radiasi. Mengidentifikasi sel rabdoid membantu tim perawatan kesehatan Anda mengembangkan rencana perawatan yang tepat yang disesuaikan secara khusus dengan jenis dan agresivitas tumor Anda.

A+ A A-