Apa itu SATB2?



SATB2 (Special AT-rich Sequence-Binding Protein 2) adalah protein yang berperan penting dalam mengendalikan cara gen tertentu diaktifkan dan dinonaktifkan. Protein ini membantu sel tumbuh dan berfungsi secara normal dengan mengatur informasi genetik di dalamnya. SATB2 seperti "manajer", memastikan gen tertentu berfungsi sebagaimana mestinya.

Jenis sel dan jaringan normal apa yang mengekspresikan SATB2?

SATB2 ditemukan di beberapa jenis sel dan jaringan normal. Paling sering terlihat di:

  • Saluran gastrointestinal bagian bawah: SATB2 banyak diekspresikan dalam sel-sel yang melapisi usus besar dan rektum, yang membantu sel-sel ini berfungsi dengan benar.
  • Sel pembentuk tulang: SATB2 terdapat pada osteoblas, sel yang bertugas menciptakan jaringan tulang baru.
  • Jaringan otak: SATB2 juga berperan dalam sel-sel otak tertentu, terutama selama perkembangan otak.

Jenis tumor apa yang mengekspresikan SATB2?

Ekspresi SATB2 dapat ditemukan dalam berbagai jenis tumor, termasuk:

  • Tumor saluran cerna bagian bawah:Ini termasuk adenokarsinoma, tumor neuroendokrin berdiferensiasi baik, dan karsinoma meduler dari usus besar dan rektum.
  • Adenokarsinoma usus halus:Sekitar 50% dari adenokarsinoma usus halus mengekspresikan SATB2.
  • Tumor yang berhubungan dengan tulang:Tumor dengan karakteristik pembentuk tulang, seperti osteosarkoma dan beberapa tumor tulang jinak, dapat mengekspresikan SATB2.
  • Tumor jaringan lunak:Beberapa tumor jaringan lunak ganas, seperti beberapa jenis tumor ganas liposarkoma, dapat mengekspresikan SATB2.
  • Karsinoma sel Merkel: Karsinoma sel Merkel adalah jenis kanker kulit yang langka tetapi agresif, dengan sekitar 79% kasus menunjukkan SATB2 positif.

Mengapa ahli patologi menguji SATB2?

Ahli patologi uji SATB2 untuk membantu menentukan di mana tumor bermula. Ketika tumor ditemukan, asal-usulnya tidak selalu jelas. Mengetahui lokasi primer sangat penting untuk memilih perawatan yang tepat. Pengujian SATB2 sangat membantu dalam mengidentifikasi tumor dari usus besar, rektum, atau tulang. Dengan mendeteksi SATB2, ahli patologi dapat mempersempit daftar kemungkinan asal tumor.

Bagaimana ahli patologi menguji SATB2?

Ahli patologi menggunakan teknik yang disebut imunohistokimia (IHC) untuk menguji SATB2 dalam sampel jaringan. IHC bekerja dengan menerapkan antibodi khusus ke jaringan. Antibodi ini dirancang untuk menempel pada SATB2 jika ada. Ketika antibodi mengikat SATB2, reaksi kimia menciptakan perubahan warna, membuat protein terlihat di bawah mikroskop.

Hasil untuk SATB2 biasanya digambarkan sebagai “positif” atau “negatif” dalam laporan patologi.

  • SATB2-positif: Ini berarti sel tumor menghasilkan SATB2, yang menunjukkan tumor mungkin dimulai di jaringan seperti usus besar, rektum, atau tulang.
  • SATB2-negatifIni berarti SATB2 tidak terdeteksi, yang mungkin mengarah pada jenis tumor lainnya.

Pengujian SATB2 memberikan petunjuk penting tentang asal tumor, membantu dokter memahami sifatnya dan merencanakan perawatan terbaik bagi pasien.

A+ A A-