Apa itu lesi sel spindel?



Lesi sel spindel adalah istilah yang digunakan oleh ahli patologi untuk menggambarkan sekelompok sel berbentuk spindel dilihat di bawah mikroskop. Sel-sel ini panjang dan tipis, sering digambarkan berbentuk cerutu atau meruncing di ujungnya, dan umumnya ditemukan di jaringan ikat seperti otot, jaringan fibrosa, dan lapisan pembuluh darah.

Istilah ini sering digunakan dalam biopsi laporan, terutama ketika hanya sedikit sampel jaringan yang tersedia. Ini adalah istilah deskriptif, bukan diagnosis akhir. Informasi lebih lanjut, seperti hasil tes khusus atau sampel bedah yang lebih besar, mungkin diperlukan untuk menentukan jenis tumor secara tepat. luka or tumor hadir

Di mana lesi sel spindel ditemukan?

Lesi sel spindel dapat ditemukan di banyak bagian tubuh, termasuk:

  • Kulit dan jaringan lunak.

  • Payudara.

  • Paru-paru dan pleura (lapisan di sekitar paru-paru).

  • Saluran pencernaan.

  • Saluran genitourinari.

  • Kepala dan leher.

Karena sel spindel merupakan komponen normal banyak jaringan, lesi sel spindel dapat berkembang di berbagai lokasi.

Apakah lesi sel spindel merupakan kanker?

Tidak semua lesi sel spindel merupakan kanker. Istilah ini hanya menggambarkan bagaimana sel-sel tersebut terlihat di bawah mikroskop. Sel berbentuk gelendong dapat muncul dalam berbagai kondisi, mulai dari jinak (pertumbuhan non-kanker) untuk ganas tumor (kanker).

Diagnosis ini khususnya umum terjadi pada biopsi laporan, di mana hanya sebagian kecil lesi yang diambil sampelnya. Dalam kasus seperti itu, ahli patologi mungkin tidak memiliki cukup informasi untuk menentukan apakah lesi tersebut jinak atau ganas. Sampel jaringan yang lebih besar atau pengujian tambahan sering kali diperlukan untuk mencapai diagnosis akhir.

Lesi sel spindel secara umum terbagi dalam tiga kategori utama:

  • Tumor jinak (non-kanker) – Ini adalah lesi yang tumbuh lambat yang terbuat dari sel-sel spindel yang tidak menyerang jaringan di sekitarnya atau menyebar ke bagian tubuh lainnya. Contohnya meliputi:

    • Fibroma – tumor jaringan fibrosa.

    • Leiomioma – tumor jinak otot polos.

    • Schwannoma or neurofibroma – tumor yang muncul dari selubung saraf.

    • Fasciitis nodular – lesi jinak yang tumbuh cepat dan dapat menyerupai kanker tetapi dapat sembuh sendiri.

  • Kondisi reaktif atau inflamasi – Dalam beberapa kasus, sel spindel muncul sebagai respons terhadap cedera, infeksi, atau peradangan kronisPerubahan ini bukanlah tumor, tetapi mungkin masih terlihat abnormal di bawah mikroskop. Contohnya termasuk jaringan parut, jaringan granulasi, atau perubahan pascaoperasi.

  • Tumor ganas (kanker) – Beberapa lesi sel spindel merupakan kanker. Ini termasuk:

Karena lesi sel spindel memiliki berbagai kemungkinan penyebab, ahli patologi sering kali perlu melakukan tes khusus dan mungkin menyarankan pemeriksaan lebih banyak jaringan untuk membuat diagnosis yang tepat.

Bagaimana diagnosis dibuat?

Diagnosis awal lesi sel spindel biasanya dilakukan dengan memeriksa biopsi sampel di bawah mikroskop. Jika sampel menunjukkan sel berbentuk gelendong, ahli patologi dapat menggunakan tes tambahan untuk mempelajari lebih lanjut tentang jenis lesi:

Imunohistokimia

Imunohistokimia adalah teknik pewarnaan khusus yang menggunakan antibodi untuk mendeteksi protein tertentu dalam sel. Pewarnaan ini membantu mengidentifikasi jenis sel yang ada. Misalnya:

  • Sitokeratin menunjukkan lesi tersebut mungkin merupakan karsinoma.

  • S100 atau SOX10 menunjukkan melanoma atau tumor selubung saraf.

  • Desmin, myogenin, atau MyoD1 mendukung tumor otot.

  • SMA atau MSA mendukung tumor otot jaringan ikat.
  • CD34 atau CD31 dapat mengindikasikan tumor vaskular.

  • CD117 (c-KIT) atau DOG1 dapat menunjukkan tumor stroma gastrointestinal (GIST).

Pengujian molekuler

Dalam beberapa kasus, tes genetik dilakukan untuk mencari faktor risiko tertentu. mutasi or penataan ulang yang membantu memastikan diagnosis. Jika sampel biopsi terlalu kecil atau tidak meyakinkan, dokter Anda mungkin menyarankan operasi pengangkatan atau biopsi yang lebih besar untuk memungkinkan diagnosis yang lebih akurat.

Apa arti lesi sel spindel bagi perawatan saya?

Karena lesi sel spindel merupakan istilah deskriptif, bukan diagnosis akhir, langkah selanjutnya akan bergantung pada hasil pengujian tambahan. Dalam beberapa kasus, tidak diperlukan perawatan lebih lanjut jika lesi jinak. Dalam kasus lain, jika kanker diduga atau dipastikan, Anda mungkin memerlukan pembedahan, kemoterapi, radiasi, atau kombinasi perawatan.

Dokter Anda akan bekerja sama erat dengan ahli patologi untuk meninjau laporan lengkap, termasuk tes khusus, dan memutuskan apakah diperlukan lebih banyak jaringan, pengujian lebih lanjut, atau perawatan.

Pertanyaan untuk ditanyakan kepada dokter Anda

  • Apakah lesi sel spindel ditemukan pada biopsi atau spesimen bedah?

  • Apakah lesinya jinak, ganas, atau perlukah kami mendapatkan informasi lebih lanjut?

  • Apakah tes tambahan (seperti imunohistokimia atau pengujian molekuler) dilakukan?

  • Apakah saya memerlukan pengujian lebih lanjut atau biopsi ulang untuk membuat diagnosis akhir?

  • Apa langkah selanjutnya untuk diagnosis atau perawatan?

A+ A A-