Ahli patologi menggunakan istilah spongiosis untuk menggambarkan jaringan (biasanya kulit) tempat cairan terkumpul di antara sel-sel khusus yang disebut sel skuamosa, yang menyebabkannya tampak terpisah atau terdorong menjauh. Biasanya, sel-sel skuamosa saling menempel erat, membentuk penghalang yang kuat pada kulit atau lapisan mulut Anda. Ketika cairan memisahkan sel-sel ini, area yang terkena tampak seperti spons saat dilihat di bawah mikroskop—maka dinamakan "spongiotik".
Jaringan spongiotik biasanya muncul sebagai respons terhadap iritasi, cedera, atau peradangan. Kerusakan pada sel skuamosa memungkinkan cairan bocor di antara sel-sel tersebut, sehingga menciptakan ruang yang melemahkan lapisan pelindung normal kulit. Akibatnya, area tersebut dapat menjadi merah, gatal, bengkak, atau sensitif.
Tidak, "spongiotik" sendiri bukanlah diagnosis. Itu adalah istilah deskriptif yang digunakan oleh para ahli patologi untuk menjelaskan bagaimana jaringan tampak di bawah mikroskop. Banyak kondisi atau cedera yang dapat menyebabkan perubahan spongiotik, jadi dokter biasanya menggabungkan temuan ini dengan gejala, riwayat medis, dan tes lain untuk mencapai diagnosis yang spesifik.
Perubahan spongiotik sering terlihat pada kondisi kulit yang meradang. Salah satu contoh umum adalah dermatitis spongiotik, yang mencakup kondisi seperti eksim. Dalam kondisi ini, peradangan menyebabkan cairan menumpuk di antara sel skuamosa, sehingga menciptakan tampilan spons.
Kondisi atau iritan lain yang dapat menyebabkan spongiosis meliputi:
Reaksi alergi
Iritasi akibat bahan kimia atau sabun
Infeksi atau gangguan kulit tertentu
Ahli patologi mengenali jaringan spons dengan memeriksa sampel kecil kulit (biopsi) di bawah mikroskop. Mereka secara khusus mencari sel skuamosa yang dipisahkan oleh ruang berisi cairan. Mengamati perubahan ini membantu mereka menjelaskan kondisi kulit Anda dengan jelas dan mendukung diagnosis yang dibuat oleh dokter Anda.
Jika jaringan Anda digambarkan sebagai jaringan spons, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menemukan penyebab mendasar dari peradangan atau iritasi tersebut. Perawatan biasanya meliputi penanganan penyebabnya, misalnya dengan mengoleskan krim, meresepkan obat untuk mengurangi peradangan, atau menghindari iritan tertentu yang memicu reaksi.
Jika laporan patologi Anda menyebutkan perubahan spons, pertimbangkan untuk bertanya kepada dokter Anda:
Apa yang menyebabkan perubahan spons pada kulit saya?
Apakah saya memerlukan tes tambahan atau evaluasi lebih lanjut?
Pilihan perawatan apa yang tersedia untuk meringankan gejala saya?
Bagaimana saya dapat mencegah episode perubahan kulit spons di masa mendatang?
Memahami arti “spongiotik” dapat membantu Anda mengelola kesehatan kulit dengan lebih baik dan berpartisipasi aktif dalam perawatan Anda.