Regresi tumor

Laporan MyPathology
Oktober 17, 2023


regresi tumor

Regresi tumor mengacu pada pengecilan ukuran atau hilangnya tumor sepenuhnya, baik secara spontan atau sebagai hasil pengobatan. Dalam patologi, regresi tumor dinilai dengan memeriksa sampel jaringan untuk mengetahui sejauh mana penurunan populasi sel tumor dan perubahan struktur tumor.

Apa yang menyebabkan regresi tumor?

Regresi yang disebabkan oleh pengobatan

Regresi tumor yang dipicu oleh pengobatan mengacu pada pengurangan ukuran atau hilangnya tumor sepenuhnya sebagai akibat langsung dari intervensi medis seperti kemoterapi, terapi radiasi, imunoterapi, atau terapi bertarget.

  • Kemoterapi: Agen kemoterapi dapat membunuh sel kanker, menyebabkan penyusutan atau hilangnya tumor.
  • Terapi radiasi: Radiasi merusak DNA sel kanker, menyebabkan kematian sel dan penyusutan tumor.
  • Imunoterapi: Perawatan ini meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk menargetkan dan menghancurkan sel kanker.
  • Terapi bertarget: Obat-obatan ini secara khusus menargetkan jalur molekuler yang penting untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup tumor.

Regresi spontan

Regresi tumor spontan adalah hilangnya sebagian atau seluruh tumor tanpa perawatan atau intervensi medis tertentu. Fenomena ini jarang terjadi dan belum sepenuhnya dipahami. Namun, penyakit ini sering kali melibatkan sistem kekebalan tubuh atau tumor yang sensitif terhadap hormon.

  • Respon imun: Sistem imun tubuh terkadang memberikan respons yang kuat terhadap tumor, sehingga menyebabkan regresi.
  • Perubahan hormonal: Tumor tertentu, seperti kanker payudara yang sensitif terhadap hormon, mungkin mengalami kemunduran karena perubahan kadar hormon.

Mengapa regresi tumor penting?

  • Indikator prognostik: Regresi tumor sering kali menunjukkan respons yang baik terhadap pengobatan dan dikaitkan dengan peningkatan tingkat kelangsungan hidup.
  • Evaluasi pengobatan: Menilai tingkat regresi tumor membantu menentukan efektivitas terapi yang diberikan. Hal ini dapat memandu keputusan pengobatan di masa depan, seperti melanjutkan, memodifikasi, atau menghentikan rejimen pengobatan tertentu.
  • Penelitian: Memahami mekanisme di balik regresi tumor dapat mengarah pada pengembangan terapi baru dan perbaikan terapi yang sudah ada.

Bagaimana ahli patologi menilai regresi tumor?

Ahli patologi menentukan jumlah regresi tumor dengan memeriksa jaringan di bawah mikroskop. Langkah-langkah yang terlibat dalam proses ini meliputi:

  • Pemeriksaan histologis: Sampel jaringan dari tumor diwarnai dan diperiksa secara mikroskopis. Ahli patologi mencari perubahan pada arsitektur dan seluleritas tumor.
  • Identifikasi nekrosis: Adanya area nekrotik di mana sel-sel kanker telah mati merupakan indikator utama regresi. Ahli patologi menilai luas dan distribusi nekrosis di dalam tumor.
  • Fibrosis dan jaringan parut: Regresi tumor sering kali disertai dengan fibrosis (pembentukan jaringan parut) dan perubahan reparatif lainnya. Ahli patologi mencari tanda-tanda ini sebagai bukti adanya tumor sebelumnya dan regresi berikutnya.
  • Analisis tempat tidur tumor: Konsep tempat tidur tumor mengacu pada area di mana tumor awalnya berada sebelum pengobatan. Ahli patologi memeriksa dasar tumor untuk mencari sisa sel kanker dan tanda-tanda regresi, seperti nekrosis dan fibrosis. Tingkat seluleritas (keberadaan sel kanker yang tersisa) pada dasar tumor dinilai untuk menentukan tingkat regresi.
  • Penilaian kuantitatif: Dalam beberapa kasus, ahli patologi menggunakan sistem penilaian khusus untuk mengukur tingkat regresi tumor. Sistem ini dapat mempertimbangkan faktor-faktor seperti persentase nekrosis, luasnya fibrosis, dan adanya sisa sel tumor yang masih hidup.
  • Analisis komparatif: Ahli patologi dapat membandingkan sampel jaringan sebelum perawatan dan pasca perawatan untuk mengevaluasi perubahan pada tumor. Perbandingan ini membantu dalam memahami efektivitas pengobatan dan tingkat regresi tumor.

Jenis tumor yang paling mungkin menunjukkan regresi

  • Limfoma: Kanker sistem limfatik ini diketahui menunjukkan kemunduran yang signifikan, terutama dengan kemoterapi dan terapi radiasi.
  • Tumor sel germinal: Kanker testis dan tumor sel germinal lainnya sering kali memberikan respons yang baik terhadap kemoterapi, sehingga menghasilkan regresi yang nyata.
  • Melanoma: Kanker kulit ini dapat menunjukkan kemunduran dengan imunoterapi, terapi bertarget, dan kadang-kadang bahkan secara spontan.
  • Kanker payudara: Kanker payudara dengan reseptor hormon positif dapat mengalami kemunduran dengan terapi hormonal.
  • Neuroblastoma: Kanker pediatrik ini terkadang menunjukkan kemunduran spontan, terutama pada bayi.

Tentang artikel ini

Dokter menulis artikel ini untuk membantu Anda membaca dan memahami laporan patologi Anda. Hubungi Kami jika Anda memiliki pertanyaan tentang artikel ini atau laporan patologi Anda.

Artikel terkait di MyPathologyReport

Tempat tidur tumor
Fibros

Pelajari lebih lanjut patologi

Atlas Patologi
A+ A A-

Apakah menurut Anda artikel ini bermanfaat?