Displasia mengacu pada pertumbuhan atau perkembangan sel yang tidak normal di dalam jaringan atau organ. Ini adalah istilah yang digunakan dalam patologi untuk menggambarkan sel yang terlihat abnormal di bawah mikroskop tetapi tidak bersifat kanker. Sel-sel abnormal ini bisa menjadi tanda perubahan awal yang bisa menyebabkan kanker, namun displasia sendiri bukanlah kanker. Ini menunjukkan pertumbuhan sel yang tidak teratur namun bukan kanker, di mana sel belum menyerang jaringan di sekitarnya atau menyebar ke bagian tubuh lain.
Displasia disebabkan oleh perubahan gen sel yang dapat dipicu oleh berbagai faktor diantaranya peradangan kronis, stimulasi hormon yang berkepanjangan, infeksi virus seperti human papillomavirus (HPV), atau paparan zat berbahaya seperti asap tembakau atau sinar ultraviolet. Perubahan genetik ini memengaruhi cara sel tumbuh, membelah, dan mengatur dirinya sendiri, sehingga menyebabkan munculnya sel yang tidak normal.
Ahli patologi menggunakan sistem berbeda untuk membagi displasia ke dalam kategori yang disebut nilai. Sistem yang paling umum menggunakan dua tingkatan – kelas rendah dan kelas tinggi. Di beberapa bagian tubuh, displasia dibagi menjadi tiga tingkatan – ringan, sedang, dan berat. Displasia tingkat rendah atau ringan berarti sel-selnya hanya sedikit abnormal, sedangkan displasia tingkat tinggi atau sedang hingga berat menunjukkan bahwa sel-sel tersebut sangat tidak normal dan lebih mirip dengan sel kanker.
Tingkatan displasia penting karena membantu dokter menilai seberapa serius kondisinya dan memutuskan rencana pengobatan terbaik. Penilaian tersebut mencerminkan seberapa banyak sel telah berubah dari keadaan normal dan sehatnya. Inilah alasan mengapa nilai itu penting:
Dokter menulis artikel ini untuk membantu Anda membaca dan memahami laporan patologi Anda. Hubungi Kami jika ada pertanyaan tentang artikel ini atau laporan patologi Anda. Membaca artikel ini untuk pengenalan yang lebih umum tentang bagian-bagian laporan patologi yang khas.